Oleh: Tri Wahyuni Ananda Mahasiswa program studi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Perubahan sosial budaya merupakan fenomena yang tak terhindarkan dalam setiap masyarakat, terutama di era modern yang ditandai dengan kemajuan teknologi komunikasi yang pesat. Di Indonesia, perubahan ini menjadi semakin nyata seiring dengan meningkatnya interaksi antar individu dan kelompok yang dipicu oleh perkembangan teknologi. Dalam konteks ini, teknologi komunikasi tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk berinteraksi, tetapi juga sebagai pendorong utama yang mempengaruhi struktur sosial, nilai, dan norma yang ada di masyarakat.
Seiring dengan globalisasi, masyarakat Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah menjadi kebutuhan vital bagi manusia, tidak hanya dalam konteks interaksi sosial antar individu, tetapi juga dalam hubungan antar lembaga, wilayah, dan negara. Dalam hal ini, perubahan sosial sering kali merupakan hasil dari interaksi yang terjadi dalam masyarakat, yang dapat mempengaruhi pola pikir, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada.
Oleh karena itu, pemahaman tentang perubahan sosial menjadi penting untuk merencanakan kebijakan publik dan membantu masyarakat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Masyarakat Indonesia, yang kaya akan keragaman budaya, menghadapi tantangan unik dalam mempertahankan identitas budaya mereka di tengah arus modernisasi. Modernisasi membawa pengaruh positif dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya, di mana masyarakat semakin menyadari pentingnya pendidikan dan beradaptasi dengan teknologi baru. Namun, di sisi lain, modernisasi juga dapat menyebabkan kesenjangan sosial, tergerusnya kebudayaan lokal, dan munculnya perilaku menyimpang di kalangan remaja. Oleh karena itu, penting untuk mengeksplorasi bagaimana masyarakat dapat beradaptasi dengan perubahan ini tanpa kehilangan jati diri mereka.
Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa perubahan sosial budaya tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal, tetapi juga oleh faktor eksternal seperti globalisasi dan perkembangan teknologi. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji berbagai aspek perubahan sosial yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi, serta dampaknya terhadap struktur sosial dan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih holistik tentang dampak perkembangan teknologi komunikasi terhadap masyarakat Indonesia.
Beberapa bentuk perubahan sosial yang terjadi di masyarakat diidentifikasi perubahan ini dapat dilihat dari segi waktu, sudut pandang masyarakat, pengaruh, dan perkembangan. Perubahan sosial yang terjadi tidak hanya bersifat positif, tetapi juga memiliki dampak negatif yang perlu diperhatikan. Modernisasi membawa pengaruh positif dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya, di mana masyarakat semakin menyadari pentingnya pendidikan dan beradaptasi dengan teknologi baru. Namun, di sisi lain, modernisasi juga menyebabkan kesenjangan sosial, tergerusnya kebudayaan lokal, dan munculnya perilaku menyimpang di kalangan remaja.
Modernisasi merupakan proses yang kompleks dan multidimensional, yang tidak hanya mengubah aspek material kehidupan masyarakat, tetapi juga mempengaruhi nilai-nilai, norma, dan pola interaksi sosial. Masyarakat yang terdiri dari berbagai suku dan latar belakang menunjukkan dinamika sosial yang unik, di mana keragaman budaya berimplikasi pada cara pandang dan pola hidup masyarakat. Penelitian ini memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana modernisasi dapat menjadi pendorong perubahan sosial yang signifikan, sekaligus menimbulkan tantangan yang harus dihadapi oleh masyarakat.
Dalam konteks Suku Baduy Luar, perubahan sosial budaya yang paling signifikan terjadi akibat peralihan mata pencaharian dari bertani menjadi berdagang, serta adopsi teknologi yang memerlukan listrik, seperti penggunaan handphone dan akses internet. Perubahan ini dipicu oleh kebutuhan ekonomi masyarakat yang semakin mendesak, sehingga mereka mulai mencari alternatif pekerjaan di luar pertanian tradisional. Masyarakat Baduy Luar, yang sebelumnya dikenal dengan cara hidup yang sederhana dan terisolasi, kini mulai menerima dan memahami dampak dari modernisasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang membawa perubahan dalam pola pikir, perilaku, dan interaksi sosial mereka.
Meskipun masyarakat Baduy Luar terbuka terhadap perubahan, mereka tetap berusaha untuk mempertahankan identitas dan kearifan lokal mereka. Hal ini terlihat dari upaya mereka untuk memasarkan hasil kerajinan secara langsung kepada pembeli tanpa melalui perantara, guna menghindari persaingan dengan produk palsu yang mengatasnamakan produk asli mereka. Meskipun ada kelonggaran dalam penggunaan teknologi, masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan razia oleh pemangku adat yang bertujuan untuk menjaga tradisi dan norma yang ada. Dengan demikian, masyarakat Baduy Luar berusaha untuk memaksimalkan manfaat dari teknologi modern sambil tetap menghormati dan mempertahankan tradisi mereka.
Perubahan sosial budaya di Suku Baduy Luar mencerminkan kompleksitas interaksi antara tradisi dan modernitas, di mana pengaruh globalisasi dan teknologi membawa tantangan baru bagi kelangsungan budaya mereka. Dengan kesadaran akan pentingnya pelestarian warisan budaya, masyarakat Baduy Luar diharapkan dapat menghadapi perubahan tersebut dengan bijaksana tanpa mengorbankan identitas dan kearifan lokal mereka.
Secara keseluruhan, Artikel ini menunjukkan bahwa perubahan sosial budaya di masyarakat Indonesia merupakan proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Masyarakat harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, sambil tetap menjaga identitas dan kearifan lokal mereka. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemahaman yang lebih baik tentang dinamika sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia, serta memberikan panduan bagi masyarakat untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi tanpa kehilangan jati diri mereka. Dengan demikian, penting bagi masyarakat untuk terus berupaya memahami dan mengelola perubahan sosial yang terjadi agar dapat beradaptasi dengan baik di tengah arus modernisasi yang semakin kuat.
Tulisan ini tidak mewakili pandangan redaksi Mudanews.com.