Mudanews,com OPINI – Semua yang palsu yang dirugikan sudah pasti para warga yang dipaksa percaya tata kelola negara ini asli. Beras, pupuk menyusul sebelumnya uang palsu, emas Antam dan BBM oplosan.
Lalu sebuah lembaga survey buru-buru merilis hasil tingkat kepercayaan publik kepada pemerintah di atas 80%
Itu juga diragukan keasliannya
Bahkan pemilik lembaga survey diganjar jabatan komisaris karena sukses melakukan kebohongan melebihi kepalsuan yang ada.
Apakah ini akumulasi tauladan yang diciptakan sebelumya? Bahwa berawal dari Ijazah palsu yang ditutupi selama 2 periode, menghasilkan modus sejenis yang terjadi di bawahnya?
Di sinilah mempertahankan ijazah palsu lebih penting daripada menutupi komoditas palsu yang kemungkinan akan bertambah temuannya. Ungkap kepalsuan yang merugikan banyak orang lebih diprioritaskan daripada selembar ijazah yang hanya urusan gengsi akademik.
Saat kejujuran itu berat dilakukan hanya ada satu yang masih tersisa. Menjaga akal sehat untuk tidak merasa marah dan takut
Termasuk teror kematian tidak wajar Diplomat Kemenlu, Staff Kemendagri dan ASN Semarang
Gusti Mboten Sare
–
Dahono Prasetyo