Mudanews – Aceh Tamiang | Pagi itu, selepas apel di halaman Mapolres, AKBP Muliadi, S.H., M.H., tak langsung beranjak ke ruang kerja. Bersama beberapa pejabat utama, Kapolres Aceh Tamiang memilih meninjau langsung gedung pelayanan Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas). Ia ingin memastikan satu hal sederhana namun penting — pelayanan untuk masyarakat berjalan nyaman dan manusiawi.
Setiap ruang ia periksa satu per satu. Dari ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), pembuatan SIM, layanan SKCK, hingga Sentra Pengaduan Masyarakat (Dumas) dan call center 110. Tak luput juga soal kebersihan dan kerapian ruang yang menjadi wajah pelayanan Polres.
“Pengecekan ini untuk memastikan pelayanan kita kepada masyarakat benar-benar maksimal. Bukan cuma cepat, tapi juga nyaman,” ujar AKBP Muliadi sambil sesekali berinteraksi dengan petugas di ruang pelayanan.
Menurutnya, fasilitas yang tertata dan petugas yang ramah adalah bagian penting dari reformasi pelayanan publik di tubuh Polri. Polres Aceh Tamiang, katanya, ingin masyarakat merasa betul-betul dilayani, bukan sekadar datang mengurus.
“Pelayanan bagi kami bukan hanya kewajiban, tapi panggilan hati untuk mengabdi,” pungkasnya dengan nada tegas namun bersahabat.
Langkah sederhana di awal pekan itu menjadi cermin komitmen Polres Aceh Tamiang — bahwa modernisasi kepolisian tak melulu soal teknologi, tetapi juga tentang rasa dan kepedulian.
[tz]

