Makna Cinta Tanah Air Bagi Jaswin Kaur Dhillon, Puteri Indonesia Maluku 2022

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

 

MUDANEWS.COM, MALUKU – Pasca berakhirnya pemilihan Puteri Indonesia 2022 di Jakarta, gadis cantik dan anggun, Jaswin Kaur Dhillon, Puteri Indonesia Maluku 2022, melakukan kunjungan ke berbagai lokasi di pulau rempah-rempah, Provinsi Maluku, Sabtu (11/06/2022).

“Saya traveling ke Kabupaten Seram Bagian Barat: Selat Valentine, Pulau Osi, Kolam Air Puteri, Air Terjun Tona. Lalu ke Kabupaten Maluku Tengah: Pulau 7 (Pasanea) melakukan Snorkeling, Bukit Teletubbies, Pulau Ora (Snorkeling, Tebing Batu, Snorkeling lagi, Air Belanda), dan menginap di Kakatua Bungalow Resort Resort. Perjalanan yang ditempuh memakan waktu hingga 5 jam, dengan menggunakan kapal Ferry selama 1 jam, disambung 4 jam perjalanan darat dengan menggunakan mobil,” ucapnya kepada wartawan, Jumat (17/06/2022).

Ia mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan di Maluku tidak hanya diisi dengan berlibur semata. Tetapi juga dengan berbagai kegiatan positif seperti mengajar, berbagi dan yang lainnya.

“Kegiatan Literasi berupa mengajarkan anak-anak agar lebih mencintai tanah air di Rumah Baca Lum’Nitu Negeri Lima, Maluku Tengah, Maluku, bersama volunteer, Komunitas Literasi Lum’Nitu Hena Lima yang dihadiri sekitar 40 anak. Dimulai dari perkenalan, ice breaking, bernyanyi, bermain origami (fun games), pembagian hadiah, pembagian buku tambahan dan diakhiri dengan foto bersama,” ujar pemilik akun instagram @jaswinkaurd

Lalu kata Jaswin, melakukan kegiatan Literasi lagi di Taman Pengajian Al-Quran, Rumah Baca di Negeri Asilulu, Dusun Batu Lubang Maluku Tengah, Maluku yang dihadiri sekitar 20 anak, dengan kegiatan yang sama.

“Saya percaya, pendidikan adalah salah satu aset terpenting dalam hidup, dimana dapat memberikan kesempatan yang lebih baik untuk seseorang. Saya berharap, dengan semakin banyaknya masyarakat yang peduli terhadap permasalahan literasi yang ada di Indonesia, khususnya Indonesia Timur, maka tingkat kurangnya literasi akan menurun dan pemerataan pendidikan akan tercapai,” papar gadis blasteran Maluku-India.

Menurutnya, anak-anak di Indonesia Timur, memiliki potensi yang begitu besar, apabila mereka diberikan kesempatan yang sama untuk mencapai masa depan yang lebih cerah dan gilang gemilang.

“Belajar ketika masih anak-anak, bagaikan menulis di atas batu. Belajar di atas dewasa bagaikan menulis di atas air,” tutupnya dengan nada semangat.

- Advertisement -

Berita Terkini