Pemkab Batubara Gelar FGD Menuju ‘Major Project’ Komoditas Cabai Merah Terbesar Kedua di Sumut

Breaking News
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Batu Bara – Pemerintah Kabupaten Batu Bara melalaui Dinas Koperasi Usaha kecil menengah (UKM) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Aula Bupati Batu Bara, Kamis (16/6/2022).

FGD ini bertujuan sebagai persiapan Major Project pengelolaan terpadu komoditas cabai merah.

Kegiatan ini turut dihadiri Perencana Ahli Madya Direktorat Pengembangan UMKM dan Koperasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bapennas RI Eli Dinayanti, Tenaga Ahli Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM, Budi Suhastian, Asisten II Pemkab Batubara Drs. Sahala Nainggolan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Arif Hanafiah, beserta para Kepala OPD Batubara.

Bupati Batu Bara, Ir. H. Zahir, M.AP yang diwakili oleh wakilnya Oky Iqbal Frima, S.E,mengatakan bahwa Kabupaten Batu Bara merupakan daerah penghasil cabai merah terbesar kedua di Sumatera Utara. Komoditas cabai merah adalah produk andalan di Kabupaten Batu Bara dengan luas lahan panen 1.017,75 Hektar dan mempunyai produksi cabai merah sebesar 15.654,58 ton pada tahun 2021 Kabupaten Batubara mempunyai produksi cabai merah sebesar 15.654,80 TON/Tahun.

“Oleh karenanya, kami pemerintah Batubara bermohon kepada pemerintah pusat melalui kementerian Koperasi dan UKM RI dan Bapennas RI agar dapat di bangun rumah produksi klaster cabai merah di Kabupaten Batubara,” harapnya.

Pemkab Batubara Gelar FGD
Wakil Bupati Batu Bara Oky Iqbal Frima, Perencana Ahli Madya Direktorat Pengembangan UMKM dan Koperasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bapennas RI Eli Dinayanti, Tenaga Ahli Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM, Budi Suhastian, Asisten II Pemkab Batubara Drs. Sahala Nainggolan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Arif Hanafiah

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Batu Bara, Arif Hanafiah, S.STP menilai, jika rumah produksi ini dibangun, tentu akan meningkatkan pendapatan masyarakat secara bersama-sama dalam naungan Koperasi tersebut.

Selain itu juga, Factory Sharing ini dapat dikombinasikan dengan program makmur yaitu salah satu program unggulan Kementerian BUMN RI.

“Kita tahu bahwa Program MAKMUR merupakan ekosistem bagi petani yang menghubungkan dengan segala kebutuhan teknologi pertanian, lembaga keuangan, asuransi, agri input, offtaker juga pemerintah daerah,” tuturnya.

Terakhir, dikatakan Arif, semoga dengan FGD ini dapat menjadi wadah, dimana seluruh pemangku kepentingan dapat saling bertukar pandangan dan pada akhirnya memiliki satu keyakinan bersama bahwa Kabupaten Batubara memang tepat dijadikan sebagai lokasi Major Project rumah produksi bersama klaster cabai merah.

Untuk diketahui, Direktur Pengembangan UMKM dan Koperasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS RI, bersama Asisten Deputi Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok UKM Kementerian Koperasi dan UKM RI juga melakukan peninjauan lapangan ke calon lokasi Factory Sharing Pengelolaan Terpadu komoditas cabai merah di Desa Lubuk Cuik dan Desa Tanah Merah Kabupaten Batubara, Kamis (16/06/2021).

(AK)

Berita Terkini