Mudanews.com-Aceh Tamiang | Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, Pengurus Cabang Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (FSPPP-SPSI) Kabupaten Aceh Tamiang menyampaikan langsung aspirasi mereka ke DPRK Aceh Tamiang. Audiensi ini berlangsung Jumat, 2 Mei 2025, di Ruang Sidang Utama DPRK sekitar pukul 15.00 WIB.
Kedatangan serikat pekerja diterima langsung oleh Ketua dan Wakil Ketua DPRK, anggota Komisi IV, Asisten Pemerintahan, Kapolres Aceh Tamiang bersama beberapa Kapolsek, Kasdim 0117/Atam, Kadis Tenaga Kerja, serta perwakilan dari BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Langsa. Sejumlah perwakilan perusahaan perkebunan kelapa sawit juga tampak hadir.
Dalam pertemuan tersebut, juru bicara serikat menyampaikan beberapa hal penting. Di antaranya, mendesak agar segera dibentuk Tim Satgas PHK sesuai instruksi Presiden, meminta agar anggaran Dewan Pengupahan Kabupaten tidak dipangkas, serta meminta LKS Tripartit yang sudah tiga tahun mati suri agar difungsikan kembali.
“Kami juga minta pemerintah menindak perusahaan yang tidak daftarkan karyawannya ke BPJS. Jangan dibiarkan perusahaan seenaknya langgar aturan, apalagi sampai halangi pekerja berserikat. Kalau tuntutan ini tidak digubris, kami siap turun aksi damai di kantor bupati, DPRK, dan Dinas Tenaga Kerja,” ujar salah satu perwakilan serikat dalam pertemuan itu.
Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon, SH menyampaikan pihaknya selama ini sudah sering menjadi penengah dalam konflik hubungan kerja di daerah.
“Saya ucapkan terima kasih atas kedatangan saudara-saudara kami dari serikat pekerja. DPRK selalu berdiri bersama para pekerja. Karena mereka adalah tulang punggung keluarga, yang patut kita perjuangkan hak-haknya,” kata Fadlon.
Wakil Ketua DPRK, Saiful Bahri, SH, MH, juga menanggapi serius tuntutan buruh. Ia bahkan menyebut ada pekerja dari sektor lain seperti angkutan dan buruh harian yang digaji di bawah UMR dan tidak mendapat hari libur.
“Kita punya datanya. Akan kita tinjau langsung ke lokasi usaha yang memperkerjakan warga Aceh Tamiang dengan cara-cara seperti itu. Soal BPJS juga, jangan hanya dipotong dari gaji, tapi manfaatnya nggak jelas,” tegas Saiful.
Ia memastikan DPRK akan menindaklanjuti semua poin tuntutan yang disampaikan serikat. “Kita serius soal ini,” ujarnya.
Di akhir kegiatan, Pimpinan DPRK bersama Kapolres dan Kasdim menyerahkan bingkisan dari BPJS Ketenagakerjaan untuk para pengurus serikat sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan buruh memperingati May Day.**(tz)