PJ Bupati Aceh Tamiang Minta BMK Kreatif Galakkan Potensi Baru Zakat

Breaking News

- Advertisement -

MUDANEWS.COM  – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra, meminta Komisioner Baitul Mal Kabupaten (BMK) untuk kreatif dan bekerja keras dalam mengoptimalkan sumber-sumber potensial baru pendapatan zakat di wilayahnya. Hal tersebut disampaikan Asra saat membuka Sosialisasi Penyesuaian Kembali Nishab Zakat Penghasilan (Profesi) di Aula Setdakab Karang Baru, Aceh Tamiang, Kamis(13/6/24).

“97 persen pendapatan zakat BMK bersumber dari potongan gaji PNS Aceh Tamiang. Hanya 3 persen yang berasal dari non-PNS,” ujar Asra.

“Artinya apa? Harus ada sumber (pendapatan zakat) lain yang dipikirkan dan digali oleh para Komisioner beserta Tenaga Profesional BMK,” sambungnya lugas.

Lebih lanjut, Asra menyampaikan kisah Nabi Muhammad SAW yang pernah mengutus sahabat untuk mengumpulkan zakat dari para orang kaya.

“Pergilah, kumpulkanlah harta zakat!” perintah Rasulullah. Para sahabat pun pergi untuk melaksanakan perintah tersebut. Mereka berkeliling mengunjungi kaum muslimin dengan sebuah perintah, “Bayarlah zakat kalian!” demikian ulas Asra.

Ia kemudian menegaskan bahwa zakat merupakan hal serius karena perintahnya datang langsung dari Allah SWT.

“Bahkan ketika itu, kalau ada kaum muslimin yang kaya tapi enggan membayar zakat, diperintahkan untuk merampas hartanya sejumlah zakat yang wajib dibayarkannya,” sebut Asra.

Dalam konteks lokal, Asra mengajak para Komisioner dan Tenaga Profesional BMK untuk mengoptimalkan potensi zakat daerah, seperti dari perusahaan-perusahaan perkebunan sawit yang beroperasi di Aceh Tamiang.

“Para Komisioner mesti mampu meyakinkan pimpinan perusahaan perkebunan yang beroperasi di Aceh Tamiang untuk menyetorkan ZIS nya ke BMK,” tuturnya.

“Nanti penyetoran ZIS nya dikembalikan ke penerima zakat yang berada di areal operasionalnya, sehingga mereka ikut merasakan manfaat pembayaran zakat dari perusahaan tersebut,” imbuhnya.

Asra optimis bahwa membayar zakat menjadi salah satu solusi strategis menjaga hasil perkebunan sawit tidak lagi menjadi sasaran pencurian buah oleh “ninja sawit”.

“Saya kira ini menjadi salah satu strategi solutif, supaya masyarakat turut menjaga aset perusahaan tersebut dari potensi tindakan kriminal ninja sawit. Saya yakin, masyarakat sekitar kebun akan menjaga perusahaan karena mendapatkan manfaat langsung dari setoran zakat mereka ke BMK kita,” timpalnya.

Tausiyah potensi zakat yang disampaikan Asra ini didukung oleh keadaan aktual karena penyesuaian nishab zakat baru ini berpotensi mengurangi pendapatan zakat BMK dari para PNS.

“Harga emas yang konsisten naik karena inflasi dan perekonomian global, akan membuat perhitungan nishab zakat profesi terhadap pendapatan PNS ikut dinamis,” sebutnya.

“Artinya angkanya berpotensi akan berkurang. Sementara selama ini, BMK nyaris hanya mengelola dana ZIS PNS. Jadi mesti kreatif dan kerja keras untuk meningkatkan pendapatan zakat, infak dan sedekah yang bisa digunakan untuk mengurangi angka kemiskinan dan membantu masyarakat yang berkategori penerima zakat,” pungkas Asra.

Ka. Sekretariat BMK Aceh Tamiang, Dedi Nurfadli, ST

Kepala Sekretariat Baitul Mal Kabupaten, Dedi Nurfadli melaporkan, Sosialisasi Penyesuaian Kembali Nishab Zakat Penghasilan (Profesi) ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Pertimbangan Syariah Baitul Mal Aceh Nomor 02/KPTS/2024.

“Sosialisasi ini bertujuan untuk menginformasikan kepada PNS/Non PNS dan masyarakat berkaitan dengan Zakat dan Infak yang dikeluarkan,” ungkap Kepala Sekretariat Baitul Mal Kabupaten, Dedi Nurfadli.

Kegiatan yang diikuti oleh para Kepala SKPK bersama bendaharawan masing-masing ini berlangsung selama satu hari. Pemateri sosialisasi ialah Ketua BMK, Nurdin OK, dan Ketua Dewan Pengawas BMK, Baharuddin.

Hadir dalam pembukaan acara, PJ  Sekretaris Daerah, Drs.Tri Kurnia, bersama para Kepala SKPK di lingkungan Pemkab Aceh Tamiang.**

Berita Terkini