Diplomasi Dagang dari Ujung Timur Aceh:

Breaking News
- Advertisement -

Langkah Awal Aceh Tamiang Buka Pintu ke Kota Industri Nantung, China

Mudanews-Medan | Di tengah hiruk-pikuk Kota Medan yang semakin akrab dengan agenda-agenda internasional sebagaimana kota metropolitan, Senin(30/6/2025) menjadi momen istimewa bagi Kabupaten Aceh Tamiang. Sebuah pertemuan penting digelar — bukan di Kuala Simpang, melainkan di jantung Sumatera Utara — antara pemerintah daerah ujung timur Aceh ini dengan delegasi Pemerintah Kota Nantung, Jiangsu, Tiongkok.

Pertemuan ini bukan sekadar jamuan basa-basi. Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol. (Purn) Drs. Armia Pahmi, MH, hadir langsung memimpin delegasi. Dengan penuh semangat, ia membuka percakapan dengan memperkenalkan wajah Aceh Tamiang kepada para tamu dari negeri tirai bambu.

“Kami sangat terbuka untuk kerja sama investasi. Daerah kami punya potensi, dan kami siap berkembang bersama,” ujar Bupati Armia, membuka percakapan penuh harapan.

Aceh Tamiang yang selama ini dikenal dengan hamparan sawah, perkebunan, dan masyarakatnya yang hidup berdampingan dengan alam, kini mulai melirik panggung global. Dalam forum tersebut, berbagai potensi unggulan diperkenalkan: mulai dari beras organik khas Tamiang, minyak nilam berkualitas ekspor, madu kelulut, hingga peluang di sektor energi terbarukan. Semua dipresentasikan oleh para kepala dinas yang turut hadir mendampingi bupati.

Delegasi Nantung tampak antusias. Sebagai kota industri besar di Tiongkok, mereka menilai ada kesesuaian antara kebutuhan ekspansi industri mereka dengan potensi daerah seperti Aceh Tamiang. Tak berlebihan jika pertemuan ini digambarkan sebagai pertemuan dua ujung dunia: satu dengan kekuatan produksi massal, satunya lagi dengan kekayaan sumber daya alam dan semangat kerja sama.

Sementara itu, Tan Sri — sosok di balik layar pertemuan ini — menyampaikan bahwa langkah ini bukan kebetulan. Ia ingin membangun jembatan antara kota-kota Indonesia dengan kota industri besar di China.

“Aceh Tamiang punya potensi. Tinggal bagaimana kita membuka jalan agar potensi itu dikenal dan dipercaya,” ujar Tan singkat.

Dari Medan, harapan itu dilayangkan. Tak muluk-muluk. Tapi cukup besar untuk memulai langkah baru: bahwa dari satu pertemuan, bisa lahir babak baru hubungan dagang dan investasi — dari Aceh Tamiang untuk dunia.**[]

Berita Terkini