Yang Terakhir Itu Yang Lebih Baik

Breaking News

Filosofi Air

Maulid dan Natal, Samakah?

- Advertisement -

Oleh : Prof Hasan Bakti Nasution

Banyak orang selalu mencari yang pertama atau yang awal, dan untuk itu manusia cenderung menghalalkan segala cara (the justify all means, helleige de midellen), rebutan, sikut menyikut, memfitnah, pembunuhan karakter bahkan tidak jarang terjadi korban nyawa.

Tapi sebetulnya, tidak selamanya yang awal itu yang lebi baik. Justru yang akhirlah yang lebih baik. Paling tidak itulah logika yang dibangun coletehan ini, dengan judul “Yang Terakhur Yang Lebih Baik”.

Catatan ini ada kaitannya dengan situasi hari ini yang berada di akhir tahun 2020, yaitu di akhir tahun idealnya, lebih baik dari di awal tahun.

Dalam kehidupan secara umum, do’a yang selalu ditadahkan setiap kali ada musibah ialah “semoga husnul khatimah”, artinya, memperoleh akhir kehidupan yang baik. Do’a ini sebetulnya kurang enak kedengarannya, karena seolah meragukan kebaikan si mait selama hidupnya, tetapi tentu bukan itu maksudanya, melainkan sebuah ketulusan kiranya beroleh akhir hidup yang baik jika (mana tahu) ada yang kurang baik.

Dalam salah satu ayat al-Qur’an disebut “Yang akhir/akhirat lebih baik dari yang pertama/dunia” (walal akhiratu khyarun laka minal ‘ula), sebagaimana tercatat dalam surat adh-Dhuha/93: 4. Ayat ini memberikan panduan bahwa sesungguhnya mencari kehidupan akhirat yang lebih baik haruslah selalu diupayakan, karena ia lebih baik dibanding kehidupan di dunia. Atau janganlah hanya disibukkan untuk mencari kehidupan dunia, karena kehidupan akhirat justru lebih baik, lebih abadi, lebih membahagiakan, dan sebagainya.

Pesan yang ingin disampaikan ayat dan tentu menjadi renungan akhir tahun, kiranya beroleh kehidupan yang baik di akhir tahun 2020 ini, biarpun sejak awal tahun kurang membahagiakan.

Dalam konteks kehidupan, semoga beroleh akhir kehidupan yang baik saat nyawa meninggalkan badan walaupun selama hidupnya kurang baik. Artinya, penjahat sejahat apapun masih memiliki peluang meraih kehidupan akhirat yang baik, jika saja mampu mencapai akhir kehidupan yang baik (husnul khatimah).

Allah mengundang kaum penjahat yang putus asa mengenai masa depan akhirat karena banyaknya dosa. Undangan-Nya berbunyi: “Katakanah, Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh Dialah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Q.S.az-Zumar/23: 53).

Undangan ini tentu sifatnya terbuka, kepada siapa saja yang terpanggil, yaitu bagi setiap insan yang berupaya beroleh kehidupan yang terus berproses ke arah yang lebih baik dan lebih baik.

Semoga kita mampu meraih akhir tahun 2020 yang baik sebagai modal meraih awal tahun 2021 yang lebih baik lagi. Atau, semoga kita beroleh akhir kehidupan yang baik sebagai modal kita menjemput kehidupan akhirat yang lebih baik kelak.
Amin……………………

30-12-2020

Berita Terkini