Gara-gara Corona, Omzet Penjual Bunga di Pemakaman Tepuruk Hingga 80%

Breaking News
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Omzet penjual bunga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) mengalami penurunan di bulan Ramadhan 1441 H. Betapa tidak, tahun ini ada virus corona atau Covid-19, masyarakat dilarang untuk berkumpul.

Mudanews.com pun menemui Ani, salah seorang pedagang penjual bunga di Perkuburan Kampung Kruni Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (20/4/2020).

Ani mengatakan masyarakat berziarah ke kuburan mengalami penurunan, karena ada penyakit corona yang menyebar di dunia dan Indonesia.

“Turun omset Tahun ini, sangat jauh sekali, tidak seperti tahun 2019, abang lihatlah ini, sedikit yang ziarah kan,” ungkap Ani.

Sementara penjual bunga lainnya, Rozi membeberkan, sekitar 80% menurun drastis diakibatkan corona, ia biasanya menjual buang Rp. 10.000 per-paketnya. Tahun lalu, 15 orang yang biasa membeli per hari, sekarang 1 dan 2 yang membeli.

“Tidak ada yang membeli, biasanya pagi ini sudah ramai yang ziarah,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Langkat H Ahmad Mahfuz menghimbau sebaiknya untuk selalu menjaga kebersihan sesuai anjuran Protokol Kesehatan, dan selalu mengkonsumsi Makanan/Minuman yang Halalan Toyyiban, dan menggunakan masker.

“Untuk sementara waktu untuk tidak berkumpul-kumpul massa demi menghindari tertularnya Covid-19,” ujarnya saat dihubungi mudanews.com melalui telepon seluler, Kamis (16/4/2020) sore.

Buya Mahfuz mengharapkan masyarakat untuk tidak Ziarah Kubur sementara waktu, cukup mendo’akan dari rumah masing-masing, karena situasi/kondisi belum memungkinkan terkait Covid-19. Berita Langkat, red

 

Berita Terkini