MUDANEWS.COM, Ciamis – Wayang golek adalah budaya warisan leluhur yang perlu dilestarikan, agar tidak punah diterpa zaman.
Seperti halnya, yang dilakukan oleh Enceng Maman (73), warga di Dusun Ciparakan, RT 05, RW 02, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
“Mulai membuat kerajinan wayang golek sejak Tahun 1962. Pada saat itu masih duduk dibangku Sekolah Rakyat (SR), Kelas 4,” ungkap Enceng Maman, saat ditemui dirumahnya, Kamis (12/03/2020).
Lanjut Enceng, wayang golek yang dibuatnya berbahan dasar kayu lame. Dan ada 2 jenis wayang yang diproduksinya, yaitu wayang golek hias dan wayang golek pentas.
Enceng Maman, menjelaskan untuk menyelesaikan satu buah wayang golek dibutuhkan waktu sekitar lima hari, bahkan bisa lebih cepat, tergantung tingkat kesukaran, dan jenis wayang yang dibuat.
“Paling cepat biasanya proses pembuatan wayang golek dua hari. Untuk pembuatan pakaian biasanya dikerjakan oleh keluarga, yang menekuninya,”ujarnya
Enceng Maman, mengungkapkan harga satu buah wayang golek hasil karya yang dibuatnya dibandrol dengan harga Rp. 50 ribu rupiah hingga Rp. 150 ribu rupiah, tergantung bentuk dan kualitas wayang yang dipesan.
“Kalau harga tentu menyesuaikan dengan kualitas, jenis, bentuk, dan nilai seni dari karya tersebut. Soalnya bisa saja membuat satu wayang golek tapi kualitas hidup dari bentuk yang dihasilkan berbeda,” ujarnya.
Adapun untuk pemasaran kerajinan wayang golek sendiri, sudah sampai Irian Jaya, Medan, Sumatra, Jakarta. Namun itu pun belum bisa maksimal, karena yang membeli hanya 1-2 orang saja.
Enceng Maman, berharap mudah-mudahan kedepan ada perhatian dari Pemerintah, khususnya dalam hal pemasaran, pembinaan, dan memberikan bantuan peralatan, serta permodalan. Berita Ciamis, BQ