Mudanews.com, Medan – Dewan Pakar Alumni Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) Dr. Hafiz Harahap mengapresiasi gagasan Rektor USU Prof. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., yang mengusung konsep “The Era of Ultimate Excellence” dengan lima kebijakan umum yakni Tata Kelola dan Organisasi Adaptif, Tridarma Driven University, Digitalization and Smart Campus, Enterprise and Endowment Fund dan Internasionalisai and Global Branding.
Dr. Hafiz mengatakan, gagasan itu layak di apresiasi dan bahkan layak diberi nilai A+ karena mencerminkan keberlanjutan pembangunan di Universitas Sumatera Utara yang sejauh ini menurutnya sudah berada di jalur yang tepat. “Dari gagasan itu yang terpenting adalah bagaimana Prof. Muryanto Amin menyoroti pentingnya peran alumni dalam gagasan besarnya,” ujarnya di Medan, Jum’at (26/09/2025).
Menurutnya, alumni tidak dapat dipisahkan dalam kemajuan sebuah universitas, sehingga memang harus dirangkul dan diberdayakan sedemikian rupa. Alumni gathering harus lebih sering dilakukan untuk membentuk engagement alumni dengan institusi. Hubungan yang harmonis itu akan memberi dampak signifikan bagi program kerja rektor ke depan.
“Saya kira itu yang perlu ditingkatkan. Alumni ini kan sebenarnya adalah partner yang sangat strategis dalam membuka peluang kerja sama dan mendorong kemajuan institusi. Alumni kita bukan hanya lokal, namun juga nasional dan internasional, bagaimana caranya itu bisa dirangkul semua,” tegasnya.
Dr. Hafiz juga menekankan bahwa alumni harus membuka diri untuk bisa bahu membahu membangun USU. “Kita tahu bahwa masih banyak yang perlu dibenahi, karena itu dibutuhkan kerja sama yang baik. Kritik harus dilakukan dengan koridor yang membangun,” katanya.
Menanggapi isu-isu yang beredar, Dr. Hafiz berharap semua pihak dapat menahan diri. Kuncinya adalah sinergitas, siapapun nanti yang terpilih menjadi rektor, tentu harus didukung bersama.
“Jangan sampai kita terpecah belah, persatuan adalah yang utama,” katanya.
Menghadapi era pendidikan global saat ini, semua pihak imbuhnya, harus berpikir ke depan dan membantu apa yang bisa dibantu. Sekecil apapun kontribusi yang bisa dilakukan itu adalah bentuk kepedulian dan rasa memiliki kepada almamater tercinta.
Dr. Hafiz menjelaskan, kontestasi pemilihan rektor adalah bagian dari proses yang tak terhindarkan. Ia menilai bahwa calon-calon yang berkontestasi adalah calon-calon terbaik yang memiliki niat yang baik dan tulus untuk melakukan pembangunan.
“Sebagai alumni, saya melihat adanya delapan calon yang ikut menandakan bahwa banyak yang ingin memajukan USU. Walaupun pada akhirnya hanya satu nanti yang akan terpilih, ada baiknya semua bisa saling bersinergi. Intinya adalah persatuan dan kesatuan daripada kepentingan personal,” tegasnya.
Terakhir, Dr. Hafiz mengharapkan Universitas Sumatera Utara ke depan adalah universitas yang mampu menjawab tantangan global serta memberikan manfaat untuk mahasiswa-mahasiswa serta alumni. Mahasiswa harus menjadi poin penting dalam pembangunan dan program kerja ke depan.