Dinas Pendidikan Batu Bara Diduga Sarang Korupsi, Ampera Desak DPRD Bentuk Tim Pansus

Breaking News

- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Batu Bara – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Kabupaten Batu Bara (AMPERA) tak henti-hentinya mengusut dugaan korupsi yang ada pada tubuh Dinas Pendidikan Batu Bara.

Hal ini diketahui saat digelarnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) oleh Komisi III DPRD dengan Dinas Pendidikan Batu Bara Sumatera Utara yang sebelumnya sempat tertunda karena tidak hadirnya Kepala Dinas Pendidikan pada 22 September 2020 lalu.

“Ampera menilai, perlu adanya tim panitia khusus (Pansus) untuk menyelidiki dugaan korupsi yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab pada tubuh Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara,” kata Syahnan Afriansyah selaku Korlap AMPERA didampingi A. Fatih Sultan Koraksi AMPERA saat RDP bersama Dinas Pendidikan di ruang Komisi III DPRD Kabupaten Batubara, Selasa, (6/10/2020).

Sebelumnya, Ahmad Fatih Sultan, Koordinator Aksi Ampera menyayangkan DPRD Komisi III tidak memberitahu jadwal RDP kepada Ampera, yang jauh-jauh hari sudah dijanjikan akan melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak Dinas Pendidikan.

“Sampai pada akhirnya kami mengetahui dengan sendirinya, ada RDP yang dilakukan Komisi III DPRD Batu Bara secara tertutup bersama Dinas Pendidikan sehingga pada akhirnya kami inisiatif untuk datang ke kantor DPRD, setelah lebih kurang satu jam lamanya mereka melangsungkan RDP tersebut,” bebernya.

Lebih lanjut ditegaskannya, meskipun AMPERA Walk Out, itu semua adalah bentuk kekecewaan terhadap tidak proaktifnya DPRD dalam memberikan Informasi mengenai RDP yang sebelumnya berjanji akan menghubungi perwakilan AMPERA apabila ada RDP bersama Dinas Pendidikan Batu Bara.

Senada disampaikan Syahnan Afriansyah, dalam forum RDP, ia menyayangkan, Kepala Dinas Pendidikan terkesan buang badan pada kasus dugaan Penyelewengan Dana BOS Afirmasi dan Kinerja 2019.

“Dengan statment beliau yang terkesan buang bola ini, Kepala Dinas Pendidikan sendiri sepertinya sudah menunjukkan tidak kompeten dan tidak profesionalnya ia ‘Kadisdik Ilyas Sitorus’ dalam memimpin Dinas Pendidikan,” tegasnya.

Sementara itu sebelumnya mengenai adanya dugaan pungutan liar terhadap pelaksanaan UKG, Kepala Dinas Pendidikan Ilyas Sitorus mengatakan bahwa tidak begitu mengetahui atas isu-isu yang beredar ini.

“Kalau ada yang ngutip-ngutip besok jadi staf ini ‘sembari menunjuk pihak Disdik yang ikut berhadir’ ada yang Nibung Hangus ada Tanjung Prapat kita siksa dia ini jadi staf di SD/SMP,” kelanya.

Pada RDP tersebut Kadisdik Ilyas Sitorus juga membeberkan langkah-langkah untuk memberikan efek jera kepada jajarannya apabila ketahuan melakukan pengutipan tersebut.

Dinas Pendidikan Batu Bara Diduga Sarang Korupsi, Ampera Desak DPRD Bentuk Tim Pansus (2)
RDP Komisi III DPRD Batu Bara

Sebelumnya, RDP tersebut, diawali dengan pertanyaan DPRD komisi III yang dilontarkan kepada Dinas Pendidikan Batu Bara.

Dalam pertanyaan itu, Kepala Dinas Pendidikan berusaha menjawab semua pertanyaan yang dilemparkan oleh pihak Komisi III yang disampaikan Amat Muktas selaku Ketua Komisi III DPRD Batu Bara.

Berdasarkan pantauan wartawan, AMPERA diberikan waktu untuk menyanggah jawaban Kepala Dinas Pendidikan Batu Bara, yang sampai pada akhirnya AMPERA walk out dan meminta DPRD segera merekomendasikan Kadisdik Ilyas Sitorus untuk segera diganti.

Saat keluar dari ruangan Komisi III Syahnan mengatakan kepada awak media yang meminta konfirmasinya bahwa Besok Ampera akan berunjuk rasa lagi. Berita Batu Bara, red

Berita Terkini