Trump Tunda Stimulus : IHSG Turun Namun Rupiah Menguat, Pasar Masih Cermati Aksi Demo

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Kabar kurang baik kembali berhembus di pasar keuangan. Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa, rencana untuk menggelontorkan stimulus sebaiknya ditunda hingga pemlihan Presiden pada tanggal 3 November mendatang. Pernyataan tersebut membuat kinerja indeks saham di AS mengalami tekanan dan ditutup anjlok 375 poin.

“AS yang selama ini diharapkan menjadi lokomotif penggerak ekonomi global beserta China, belum mampu menunjukan adanya tarikan yang signifikan untuk menggerakkan ekonomi global. Hanya China yang sejauh ini masih mampu untuk tetap tumbuh sekalipun dampaknya bagi pertumbuhan ekonomi global dirasa masih dari kata cukup,” ujar Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Rabu (7/10/2020).

Gunawan juga menjelaskan, sentimen negatif tersebut sangat pitensial menekan kinerja indeks bursa di Asia. Sejauh ini sejumlah bursa di Asia bergerak negatif yang dimotori oleh Nikkei Jepang dan Shanghai China. IHSG juga bernasib sama, dibuka turun di level 4.973,17. Berbeda dengan IHSG mata uang rupiah dibuka menguat di level 14.710 per US Dolar.

“Sentimen domestik yang menjadi penggerak pasar pada perdagangan hari ini adalah aksi demonstrasi yang dijadwalkan akan kembali berlangsung. Meskipun pada perdagangan sebelumnya, aksi demonstrasi tidak memberikan dampak yang buruk bagi pasar. Akan tetapi sentiment eksternal yang berkembang saat ini justru bisa menggiring keduanya masuk di zona merah,” ujar dia. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini