Rayakan Hari Kemerdekaan ke- 79, Kahmi Sumut Mengadakan Diskusi dan Jalan Sehat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Mudanews.com, Medan – Dalam rangka merayakan dirgahayu Republik Indonesia ke 79, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam ( KAHMI ) Sumatera Utara mengadakan kegiatan diskusi Refleksi Kemerdekaan dengan pemateri Walikota Tanjung Balai Dr. H. Waris Thalib dan Kepala Dinas ( Kadis ) Perikanan dan Kelautan Sumut Hamdan Sukri Siregar dan Wakil Pimpinan BNI Zulkifli Ikhwan Harahap.

Kegiatan acara di awali dengan Jalan Sehat bersama kemudian Perlombaan Olah Vokal dan di akhiri diskusi Refleksi kemerdekaan di Sekretariat KAHMI Sumut, Komplek Taman Setiabudi, Kota Medan, (18/8/2024 ).

Ketua KAHMI Sumut, H. Rusdi Lubis, SH, MMA menyampaikan, dahulu modal perjuangan dalam merebut kemerdekaan hanya dengan unsur budaya dengan saling membesarkan, membantu, gotong royong dan Doa serta keyakinan merebut kemerdekaan Republik Indonesia melawan penjajah.

“Akan tetapi saat ini Ego kita terlalu besar sehingga dalam mengisi perjuangan, kita sering kehilangan semangat persatuan karena pengaruh uang, ayo bersatu berjuang dan memperjuangkan dan jangan melupakan khittah kita yang berasal dari Nasi Umat,” terang Rusdi Lubis yang juga ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Sumut.

Kemudian, H Waris Thalib, Walikota Tanjung Balai saat membuka diskusi refleksi dirgahayu Republik Indonesia ke-79 dengan mengajak anggota KAHMI harus yakin dalam menyalani kehidupan.

“Generasi muda sekarang mengalami krisis keyakinan dan pesimistis sehingga dapat terombang ambing dalam kehidupan, di HMI kita dilatih kemudian diformat untuk jadi pemimpin,” ujar Waris sembari bercerita sedikit tentang sejarahnya yang pernah menjadi penjaga sekolah hingga sampai menjadi Walikota.

“Tetapi saat ini kita telah kehilangan keyakinan dalam mengaplikasinya, harus mampu menoptimalisasinya tidak boleh setengah – setengah dan harus sesuai dengan pepatah, gantungkan lah cita – cita kita setinggi langit, capi dan gapai impian serta mimpi mu,” ucapnya.

Lanjut Waris, saat ini kami mencanangkan tanjung balai sebagai Kota Santri, satu rumah satu penghapal Al Quran, karena walikota sebagai pemimpin punya tanggung jawab untuk membuat rakyat masuk dalam sorga jannatun naim.

“Walikota bukan hanya sebagai pemimpin daerah saja namun juga pemimpin umat yang harus membawa kebaikan serta keberkahan siapa saja, sehingga kebaikan akan dibalas kebaikan tanpa ragu ragu,” ucap beliau sejak SD telah yatim dan memakai nasi ummat sebelum menjadi anggota HMI.

Acara berlangsung dengan meriah dan di hadiri oleh para pengurus KAHMI Sumut, kegiatan berlangsung dari pukul 6 pagi sampai selesai.

Berita Terkini