Calon Wakil Walikota Solo Gogor Johan Menghadiri Acara Memperingati Kuda Tuli 27 juli

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

 

 

Mudanews.com Solo Dalam memperingati kuda tuli 27 juli di Manahan di hadiri dari DPP PDIP seperti Ronny maupun Komarudin
Komandan Satgas Nasional Cakra Buana, Komarudin Watubun, menegaskan Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), karena sebagai barometer nasional dan diduga akan adanya cawe cawe

PDI Perjuangan kembali memanasi mesin politik di Solo, Jawa Tengah pada peringatan peristiwa Kerusuhan Dua Tujuh Juli (Kudatuli). Pada peringatan yang dilakukan di halaman Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (27/7) tersebut diselenggarakan juga apel yang diikuti  satgas PDI Perjuangan , Struktural Badan Sayap Partai maupun balon Cawali dan cawawali

“Apel ini digelar untuk memanaskan kembali mesin politik jelang pilkada, khususnya Pilwakot Solo yang akan berlangsung pada 27 November 2024,” kata Komandan Satgas Nasional Cakra Buana Komarudin Watubun.

Beliau mengatakan pasukan harus disiagakan untuk menghadapi pilkada langsung pada November mendatang.

Gogor Johan salah satu calon wakil wali kota Solo

“Kita harus beri spirit kembali, agar turbulensi pilkada kemarin, pasukan capek wajar, kata Bu Mega tapi tidak boleh berhenti berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan,” katanya.

Oleh karena itu, ia mengatakan pasukan harus dibangkitkan kembali, apalagi saat ini bertepatan dengan peristiwa 27 Juli.

“Di sini kami akan jalan terus menggerakkan pasukan. Gerakan reformasi itu yang melahirkan membuka pintu dan  ruang semua orang punya kesempatan yang sama  jadi pejabat. Mau tukang bakso, tukang kayu, bengkel . Ini harus dijaga, jangan sampai kita kembali ke orde baru,” katanya.

Sementara itu, dikatakannya, Solo menjadi salah satu prioritas pelaksanaan peringatan Kudatuli karena untuk mengantisipasi adanya campur tangan politik khususnya dalam Pilkada 2024.

“Karena kemarin kondisi pemilu yang tidak normal, menunjukkan demokrasi sakit lagi. Makanya pasukan kita siagakan. Mengantisipasi ada cawe-cawe politik di Pilkada 2024 nanti,” katanya.

Ketua DPC PDIP Solo F.X. Hadi Rudyatmo menyampaikan dalam upacara peringatan Kudatuli itu salah tujuannya ialah menyongsong pemenangan Pilkada Serentak 2024 mendatang.

“DPC PDI Perjuangan Solo itukan kader-kadernya, ya mohon maaf, semuanya petarung. Urusan menang kalah urusan belakang,” kata Rudy, sapaan akrabnya saat ditanyai sikap DPC PDIP menjelang Pilkada Serentak 2024, di Plaza Manahan.

Sebagai salah satu buktinya, lanjut dia, ialah upacara siang itu yang di dalam juga terdapat agenda ikrar memperjuangkan kemenangan PDI Perjuangan dalam kontestasi Pilkada nantinya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan untuk ke depannya para kader diharapkan mampu mengemban tugas tersebut  demi tercapainya kekuasaan yang membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
Gogor  Joham cawawali mengikuti acara memperingati kuda tuli yaitu untuk mengenang kejadian masa lalu dan yang dilakukan oleh para penguasa di masa orde Baru, dan semoga cepat terungkap pelaku nya,atas penyerangan itu.(S,Ragil)

 

Berita Terkini