 bersilaturahmi dengan Ketua DPRD Sumut){kind=link}
MUDANEWS.COM, Medan – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara (Badko HMI Sumut) bersilaturahmi dengan Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting di ruang pimpinan gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (17/2/2022).
Dalam pertemuan tersebut ada beberapa poin yang disampaikan Ketua Umum Terpilih Badko HMI Sumut Periode 2021-2023, Abdul Rahman. Ia mengungkapkan persoalan radikalisme sudah masuk di masyarakat yang mencoba merubah nilai-nilai pancasila.
“Kondisi perpolitikan kedepan akan terus digunakan isu Sara, radikalisme. Sehingga memecah persatuan bangsa,” kata Cak Dul sapaan akrabnya.
Di sisi lain, Abdul Rahman juga menyampaikan penyebaran penyalahgunaan narkoba sudah merambah di berbagai daerah.
“Diantara terjadi di kota Medan Baru, baru ini 17 orang yang diamankan, tidak jauh dari kasus di Medan. Terjadi di Deli Serdang di kampung narkoba polisi berhasil menangkap 16 orang penyalahgunaan narkoba,” bebernya.
Pada bulan Desember 2021, Polres Tanjung Balai ungkap penyebaran sabu sebanyak 21 Kg.
“Beberapa kasus di atas adalah segelintir kasus mengenai penyalahgunaan narkoba di Sumut,” sambungnya.
Oleh sebab itu, dalam pertemuan tersebut Abdul Rahman meminta kepada ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting untuk fokus atas permasalahan yang terjadi.
Pada kesempatan itu, Baskami merupakan politisi PDI Perjuangan juga menyampaikan pesan kepada Badko HMI Sumut.
Dalam merawat kebhinekaan, dia minta diperlukannya peran anak-anak muda yang tangguh dan bersemangat karena anak muda adalah calon pemimpin masa depan.
“Pemikiran-pemikiran kader HMI sangat dibutuhkan bahkan menjadi garda terdepan berperan pencegahan timbulnya radikalisme dan rasisme. Di Sumatera Utara, sampai hari ini tidak begitu kuat isu itu berkembang tidak seperti di Pulau Jawa,” lanjutnya.
Selain itu, Baskami menyebutkan bahwa Sumut sebagai Nomor 1 tentang penyebaran dan penyalahgunaan Narkoba. Di Indonesia, Sumatera Utara peringkat pertama kasus narkoba. Tercatat dari data BNN dan Polri sebanyak 7.353 kasus. “Kita harus fokus dan serius dalam pemberantasan narkoba,” tegasnya.
Baskami mengajak untuk bersih dari narkoba, dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan. (red)