.){kind=link}
MUDANEWS.COM, Medan – SMA N 6 Medan melaksanakan kegiatan Wokshop Implementasi Kurikulum Merdeka, Sabtu (18/6/2022).
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum baru pada dunia pendidikan, menurut BSNP kurikulum ini mengacu pada pendekatan bakat dan minat dimana siswa dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai dengan bakat dan minatnya.
Kurikulum ini adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan di SMA N 6 bertujuan mempersiapkan para tenaga pendidik untuk menghadapi kurikulum merdeka, dimana kurikulum ini akan dijadikan kurikulum nasional pada tahun ajaran 2024 mendatang.
Pada pelaksanaanya workshop di SMA N 6 menghadirkan 2 narasumber dari bidang pendidikan yaitu narasumber Drs. Suweno, M.Si. selaku Fasilitator dan Instruktur PGP Sumatera Utara. Narasumber kedua Bapak Ari Chandra Panjaitan, S.Pd., akademisi dan praktisi pendidikan.
Pelaksanan Workshop IKM di SMA N 6 Medan dibuka oleh Plt Kepala Sekolah yaitu Ibu Siti Rahmah Lubis S.Pd, M.Si. Pada pembukaan ini beliau mengatakan bahwa pelaksanan workshop ini diharapkan mampu memberi pengetahuan yang lebih terhadap bapak ibu guru dalam menghadapi kurikulum merdeka pada tahun ajaran baru mendatang, sehingga dalam pelaksanaanya nanti bisa mengoptimalkan pembelajaran kepada peserta didik menggunakan kurikulum baru.
“Karena Sekolah kita sudah terdaftar dalam kategori Mandiri Belajar, kita harus segera mempersiapkan diri untuk melakukan penyesuaian kurikulum yang berlaku,” tambahnya.
Setelah pembukaan, workshop dilanjutkan dengan pemaparan Narasumber mengenai kurikulum merdeka, serta memberikan gambaran bagai kurikulum merdeka ini diterapkan. Di akhir paparan beliau, berpesan bahwa guru guru SMA N 6 Medan untuk selalu aktif dan mencari berbagai sumber tentang kurikulum merdeka. Menurut beliau SMA N 6 dianggap mampu dan bisa melaksanakan kurikulum ini.
Implementasi Kurikulum Merdeka, Penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah, Penyusunan Tujuan Pembelajaran, dan Alur tujuan Pembelajaran, serta profil pelajar pancasila.
Workshop ditutup dengan sesi Tanya jawab oleh para guru yang belum memahami tentang kurikulum merdeka. (Hendra)