MUDANEWS.COM, Medan – Komisaris Jenderal Polisi Drs. Agus Andrianto, SH,MH merupakan sosok yang mulai di perbincangkan khalayak banyak, terkait suksesi Kepemimpinan Kepolisian RI mendatang, mengingat Januari tahun depan Jenderal Polisi Idham Aziz, M.Si akan memasuki masa pensiun, sehingga Presiden perlu mempersiapkan calon pengganti Jenderal Idham Aziz sebagai Kapolri.
Komjen Pol. Agus Andrianto yang memiliki pengalaman di bidang reserse memiliki kemampuan dan pengalaman dalam penugasannya. Terpenting, gaya Komunikasi yang begitu luwes dengan siapapun, sehingga sosok Jenderal yang murah senyum ini di terima semua kalangan.
Sosok Komjen Pol. Agus Andrianto, SH, MH yang lama mengenyam tugas di Polda Sumatera Utara ini, tentu banyak kesan yang di dapat, termasuk para tokoh yang ada di Sumatera Utara.
“Jenderal Agus Andrianto, memulai karir Kepolisian sejak di lantik sebagai Perwira Remaja Polri hingga menjadi Kapolda Sumatera Utara, sehingga beliau sangat memahami betul karekteristik masyarakat Sumatera Utara yang multikultural, baik adat istiadat, kebiasaan dan perilaku masyarakatnya, beliau sudah sangat memahami”, ujar Doktor Hasrat Samosir, kepada Media (Selasa, 29/12) di Kampus UIN Sumatera Utara.
Bermodalkan pengalaman lapangan sesuai bidang keahliannya yaitu reserse, sangat memudahkan Komjen Agus Andrianto dalam melakukan hubungan dialog dan komunikasi dengan pihak mana pun dalam tugas. Kemampuan Komunikasi ini lah menjadi kunci keberhasilan seorang Agus Andrianto dalam memimpin.
“Dalam teori Komunikasi ada beberapa unsur yang menjadi dasar kesuksesan dalam memimpin organisasi, diantaranya Respect yang berarti di terima atau di kagumi masyarakat, karena sikap yang sangat terbuka dalam membangun hubungan dengan berbagai kalangan dan tidak berjarak, Empaty sosok Jenderal Agus Andrianto begitu membekas di mata masyarakat Sumatera Utara, atas kepedulian dan keikhlasannya membantu tanpa melihat pangkat dan jabatan, Audibel artinya mau mendengar, inilah salah satu kunci kesuksesan Jenderal Agus Andrianto mau mendengar, baik dari para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda lainnya, sehingga dalam pengambilan keputusan beliau selalu mempertimbangkan masukan dari para tokoh, sehingga apapun keputusan yang diambil sudah mempertimbangkan, hal ini menjadi penting, karena seorang Pemimpin mau mendengar”, tambah Dosen Pascasarjana UIN Sumut Program Studi Ilmu Komunikasi ini.
Jenderal Agus Andrianto, sangat di cintai masyarakat Sumatera Utara, saat beliau bertugas sebagai Kapolda Sumatera Utara. Sikap santun dan rendah hatinya, membuat masyarakat Sumatera Utara jatuh hati kepada beliau. Pendekatan dialog menjadi kunci kesuksesan Jenderal Agus Andrianto dalam memimpin Polda Sumatera Utara agar tetap aman, kondusif dan tertib.
Berlatar belakang pengalaman di bidang reserse sehingga cara berkomunikasi yang di lakukan bersifat terbuka dengan berbagai elemen masyarakat, baik dengan para Pimpinan Universitas, Pimpinan ormas Islam dan Nasional yang ada di Sumatera Utara, para Nazir Masjid, penggali kubur, Bilal mayit dan para pekerja sektor informal lainnya, semua di rangkul dalam rangka menciptakan iklim keamanan yang semakin kondusif di Sumatera Utara, apalagi pada saat menjelang Pileg dan Pilpres yang mana tensi politik sangat tinggi dan jika tidak di antisipasi berpotensi terjadi situasi yang tidak aman.
Menjaga Nusantara agar Tetap Aman
Selepas meninggalkan Polda Sumut, Komjen Agus Andrianto di angkat Kapolri Jenderal Idham Aiziz sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) menggantikan Komjen Firli Bahuri yang terpilih sebagai Ketua KPK RI.
Tugas utama Baharkam memastikan seluruh wilayah Nusantara terkendali di bidang Keamanan dan tetap menjaga stabilitas dari berbagai potensi yang dapat menciptakan situasi instabilitas akibat adanya gangguan, ancaman baik yang datang dari dalam maupun luar negeri.
Sebagai Kepala Baharkam Komjen Agus Andrianto bertanggung jawab secara langsung kepada Kapolri. Guna memastikan situasi Nusantara tetap aman terkendali, Komjen Agus Andrianto rutin memonitoring setiap perkembangan situasi keamanan, dengan beragam problematika dan dinamikanya, agar potensi instabilitas dapat di perkecil, implikasinya roda ekonomi dan roda pemerintahan dapat berjalan baik, sehingga Pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
Di tengah wabah covid 19 yang hampir satu tahun berjalan, Komjen Agus Andrianto berjibaku mengamankan setiap hal yang berpotensi menimbulkan situasi tidak kondusif, maka oleh Kapolri, Komjen Agus Andrianto di beri amanah sebagai Kepala Satgas Operasi Aman Nusa II, tugas utamanya melakukan supervisi dan monitoring ke seluruh wilayah Nusantara, atas terciptanya situasi aman di tengah Pandemi covid, agar tidak memunculkan situasi instabilitas.
Operasi Aman Nusa II Penangan covid 19 dan Pemulihan Ekonomi, sejauh ini berjalan baik, terbukti di beberapa daerah pelaksanaan Operasi Aman Nusa berjalan lancar sesuai protap yang sudah di tetapkan.
Disamping itu, Operasi Aman Nusa II bergerak memulihkan ekonomi yang terpuruk akibat wabah pendemi, berkat kerjasama dan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak, Operasi Aman Nusa II berhasil menciptakan situasi keamanan terkendali, bahkan Program pemulihan ekonomi dengan cara pemanfaatan lahan-lahan kosong di ubah menjadi lahan produktif sangat sejalan dengan gagasan Presiden Joko Widodo dengan menjadikan areal kosong sebagai Kawasan Ekonomi Produktif (Food Estate) yang sudah di tetapkan di beberapa Propinsi sebagai Kawasan Penyangga Kebutuhan Pangan agar dapat mensuplay Kebutuhan Pangan di beberapa daerah yang terdampak akibat wabah covid 19. (Amirsyam)