MUDANEWS.COM, BANDUNG – Putri Intan (31), seorang pengusaha muda, telah lama akrab dengan hiruk pikuk dunia bisnis. Ia lahir dan besar di Bandung, kota yang turut membentuk semangat wirausahanya, sebagian besar berkat ayahnya yang dahulu berprofesi sebagai pemasok batu bara untuk industri tekstil di Jawa Barat.
Latar belakang keluarga inilah yang pada akhirnya mendorong Putri untuk terjun ke ranah wirausaha. Ia kemudian mengembangkan usahanya di sektor manajemen limbah, dengan fokus khusus pada pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), bekerja sama dengan ayahnya.
Putri sapaan akrabnya mengungkapkan, “Sejak 2012, saya mendalami industri ini hingga kini memimpin dua perusahaan sebagai Presiden Komisaris sekaligus Direktur.” Ia menempuh pendidikan Administrasi Bisnis di Telkom University. Selain disibukkan dengan mengelola bisnis, ia juga memiliki kegemaran traveling yang diyakininya membantu menemukan beragam inspirasi segar.
Sebagai pebisnis muda, Putri Intan, yang juga pemilik akun Instagram @putrintn, berhasil merumuskan visi dan misi yang tegas dalam setiap langkah bisnisnya. Ia mengakui banyak tantangan yang dihadapi, mulai dari persaingan yang ketat hingga kerumitan dalam manajemen tim.
Namun, berkat ketekunannya, ia mampu berkembang pesat dan memperkuat kemampuan di berbagai aspek, seperti manajemen, pemasaran, dan keuangan. Ia juga aktif membangun jejaring luas di kancah industri yang terbukti membantu membuka peluang-peluang usaha baru.
Berdasarkan pengalaman yang dilaluinya, ia menyimpulkan bahwa berbisnis memerlukan kesabaran, adaptasi, dan manajemen yang efektif. “Saya terus berupaya dengan membagikan tips untuk generasi muda khususnya kaum perempuan untuk menentukan visi yang jelas, belajar dari kesalahan, dan membangun jaringan yang solid,” katanya, Kamis (9/10/2025).
Sektor limbah B3 di Indonesia menyimpan potensi ekonomi yang signifikan, dengan estimasi produksi tahunan mencapai 193 juta ton dan bernilai Rp22,1 triliun. Dukungan regulasi pemerintah, seperti PP No. 101 Tahun 2014 dan PP No. 22 Tahun 2021, juga semakin mendorong tata kelola limbah agar sesuai standar.
Kendati menjanjikan, sektor ini juga dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti tingginya biaya operasional, keterbatasan infrastruktur, rendahnya kesadaran publik, dan risiko lingkungan yang serius. Ia menambahkan, “Lebih jauh saya menilai, bahwa para pengusaha perlu kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat serta penggunaan teknologi tepat guna untuk mengatasi hambatan tersebut.”
Ke depan, Putri berharap usahanya dapat terus berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta lingkungan. Ia juga bertekad membangun tim yang solid, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan menjaga keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadinya.
Untuk para anak muda, Putri memberikan pesan inspiratif. Ia menuturkan, “Percayalah pada diri sendiri, jangan takut gagal, dan beranilah tampil berbeda. Kegagalan adalah bagian dari proses belajar, sementara kerja keras dan semangat akan membawa kita pada kesuksesan.”
Melalui tekad dan dedikasi, Putri Intan menunjukkan bahwa pengusaha muda dari Indonesia mampu bersaing di industri strategis sekaligus berkontribusi signifikan bagi lingkungan dan masyarakat yang lebih luas.