Dipengaruhi Karantina Wilayah, IHSG Terpuruk

Breaking News
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri pada perdagangan sesi pertama sempat terpuruk di level 5%. Bahkan harus ditutup sesaat atau di halt. Namun kondisi pasar saham di sesi kedua diperdagangkan membaik. Dengan mengurangi kerugiannya.

“Yang paling krusial saat ini adalah bagaimana kita dapat melakukan upaya minimalisir dampak dari corona tersebut sehingga tidak merembet ke masalah ekonomi yang lebih dalam,” kata Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, Senin (30/3/2020).

Membaiknya indeks futures di AS yang hanya membukukan pelemahan 0.8%-an menjadi katalis bagi IHSG untuk berbalik setelah mengalami pelemahan yang tajam. IHSG mampu ditutup di level 4.414,50 atau melemah 2.8%.

“Karantina wilayah akan membuat aktifitas ekonomi masyarakat kian terbatas yang bisa memicu masalah pada fundamental ekonomi kita,” kata Benjamin.

Sesi pagi perdagangan diistirahatkan pada pukul 11. Dan ditutup pukul 3 sore. Seiring dengan pelemahan IHSG, mata uang rupiah juga mengalami pelemahan di level 16.337 per us dolar. Hal ini sangat memukul kinerja mata uang rupiah.

“Ini merupakan kebijakan yang saya pikir masyarakat bisa mematuhinya. Karena memang baik karantina dan social distancing. Ini tetap memberikan efek buruk bagi kinerja pasar keuangan,” kata Benjamin.

Benjamin mengungkapkan, kinerja rupiah terpuruk setelah pemerintah berencana melalukan karantina wilayah di sejumlah daerah. Hanya saja karantina lebih cepat merespon dampak buruk tersebut di pasar keuangan. Berita Medan, Fahmi

Berita Terkini