Aspal Siapa Ini? Warga Suka Makmur Bingung, Papan Proyek Tulis Alur Selebu

Breaking News
- Advertisement -

Mudanews – Aceh Tamiang | Suara mesin pengaspalan yang meraung di Kampung Suka Makmur, Kecamatan Kejuruan Muda, awalnya membawa kabar gembira bagi warga. Jalan yang sudah lama rusak akhirnya diaspal juga. Namun, rasa gembira itu tak bertahan lama — berubah jadi tanda tanya besar saat warga membaca tulisan di papan proyek yang berdiri di pinggir jalan.

Tulisan di papan itu menyebutkan: “Pekerjaan Jalan Provinsi Kampung Alur Selebu – Tanjung Sari (DDL 726 Lanjutan / Otsus)”, dengan nilai kontrak Rp 954.519.000,-, pelaksana CV. Rencong Muda, serta sumber dana dari Otonomi Khusus Tahun Anggaran 2025.

“Lho, ini kan aneh bang. Di papan tulisnya Alur Selebu – Tanjung Sari, tapi kerjaannya di Suka Makmur. Kok bisa beda?” ucap seorang warga, menatap bingung papan proyek yang dimaksud.

Warga tidak menolak pembangunan, tapi ingin kejelasan. Sebab, papan proyek bukan sekadar formalitas, melainkan petunjuk bagi masyarakat untuk tahu di mana seharusnya uang negara itu bekerja.

Datok Alur Selebu Kaget: Saya Baru Tahu Setelah Warga Ribut

Ketika dikonfirmasi, Ardani, Pj Datok Penghulu Kampung Alur Selebu, justru mengaku tak tahu-menahu soal pekerjaan tersebut.

“Saya tidak tahu bang, kontraktornya pun tak ada memberi tahu. Saya baru tahu setelah warga ribut dan hubungi saya,” ujarnya kepada awak media, Jumat (17/10).

PUPR Hentikan Sementara, Tunggu Klarifikasi Koordinat

Menanggapi laporan warga, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Aceh Tamiang, Azis, langsung mengambil langkah cepat.

“Iya, kita sudah dapat laporan. Untuk sementara, kita hentikan dulu pekerjaan itu. Senin nanti kita turun ke lapangan, panggil para datok, dan pastikan titik koordinatnya,” katanya melalui pesan WhatsApp.

Azis menegaskan, penghentian sementara ini dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman di masyarakat, sambil menunggu verifikasi lokasi yang benar sesuai kontrak kerja.

Pelaksana Kegiatan Siap Duduk Bersama

Sementara itu, pihak pelaksana proyek, Nazar, juga membenarkan akan ada pertemuan bersama pihak Bina Marga.

“Benar bang, Senin nanti kita duduk bersama dan lihat langsung titik koordinatnya di lapangan,” ujarnya singkat.

Warga berharap, kejelasan mengenai titik proyek ini segera diumumkan agar tidak menimbulkan kecurigaan publik. Sebab, bagi mereka, pembangunan itu bukan hanya soal aspal — tapi soal kepercayaan.

[tz] – sumber informasi terbuka dan keterangan resmi pihak terkait.

Berita Terkini