Serikat Pekerja PLN IP Labuhan Angin untuk Penyintas Banjir Tapteng dan Sibolga

Breaking News
- Advertisement -

Mudanews.com, TAPTENG – Tiga pekan setelah banjir bandang dan tanah longsor melanda Sibolga serta Kabupaten Tapanuli Tengah pada 24–25 November 2025, jejak bencana masih membekas di banyak permukiman.

Di tengah proses pemulihan yang berjalan lambat, solidaritas datang dari para pekerja energi yang hidup berdampingan dengan warga terdampak.

Serikat Pekerja PLN Indonesia Power (SP PLN IP) Labuhan Angin menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada penyintas banjir dan longsor di sejumlah titik di Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga, Sabtu, 21 Desember 2025. Bantuan disalurkan ke Masjid di Jalan Murai, Kota Sibolga, serta Desa Bona Lumban, Hutanabolon, Aloban, Bair, hingga wilayah Sorkam dan Barus.

Ketua DPC SP PLN IP Labuhan Angin, Hotman Herianto Situmorang, mengatakan bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian pekerja terhadap masyarakat yang masih berjuang memulihkan kehidupan pascabencana.

“Ini adalah titipan rasa peduli dan keprihatinan kami. Semoga bisa sedikit meringankan beban warga yang sedang menghadapi masa sulit,” kata Hotman, Selasa (23/12/2025).

Total bantuan yang disalurkan mencapai 400 paket logistik, 250 paket jajanan anak-anak, serta perlengkapan kebutuhan dasar seperti popok, pakaian dalam pria dan perempuan, pakaian dewasa, dan pakaian anak-anak.

Penyaluran dilakukan langsung kepada warga di lokasi terdampak untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

Hotman menambahkan, keberadaan PLTU Labuhan Angin di kawasan Tapanuli Tengah membuat para pekerjanya merasa memiliki tanggung jawab moral untuk terlibat dalam upaya pemulihan.

“Kami tinggal dan bekerja di sini. Ketika masyarakat tertimpa musibah, sudah seharusnya kami saling menolong,” ujarnya.

Suasana haru mewarnai proses penyaluran bantuan. Sejumlah warga menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan.

Bagi mereka, bantuan tersebut bukan hanya meringankan kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjadi penguat mental untuk bangkit dari trauma dan kehilangan akibat banjir bandang dan longsor yang menerjang wilayah pesisir barat Sumatera Utara itu.

(Red/Mudanews.com)

Berita Terkini