INALUM Tajamkan Daya Saing Lewat Inovasi Hijau di TIS 2025

Breaking News
- Advertisement -

Mudanews – Kuala Tanjung  |  PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) kembali menggelar ajang tahunan Technology Innovation Seminar (TIS) 2025 sebagai wujud nyata semangat inovasi dan perubahan berkelanjutan di lingkungan INALUM Group.

Mengusung tema “Sharpening Competitiveness for a Sustainable and Green Smelter”, kegiatan ini menjadi momentum INALUM untuk memperkuat daya saing sekaligus mendorong transformasi menuju operasi industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Direktur Operasi INALUM, Ivan Emirsyam, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh insan INALUM atas semangat tinggi dalam menghadirkan ide-ide inovatif yang berdampak nyata bagi perusahaan.

“TIS bukan sekadar ajang kompetisi ide, tetapi representasi dari semangat perubahan yang tumbuh di seluruh lini INALUM. Melalui inovasi, kita menajamkan daya saing, meningkatkan efisiensi, serta memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan dan green industry. Dari TIS, lahir gagasan-gagasan yang membawa INALUM selangkah lebih maju menuju standar global,” ujar Ivan.

Sejak pertama kali digelar pada tahun 2005, TIS telah menjadi wadah utama bagi insan INALUM untuk menyalurkan ide, kreativitas, dan semangat perbaikan berkelanjutan. Tahun ini, penyelenggaraan TIS lebih inklusif dengan melibatkan pegawai INALUM serta seluruh anak perusahaan, memperkuat kolaborasi lintas bidang dan memperluas cakupan inovasi di seluruh ekosistem perusahaan.

Antusiasme peserta juga terlihat tinggi. Dari 166 peserta dalam 73 tim inovasi, sebanyak 10 tim berhasil menembus babak semifinal dan 6 tim terbaik lolos ke babak final untuk mempresentasikan proyek inovasi mereka di hadapan dewan juri.

Setiap ide yang lahir merupakan hasil kerja kolaboratif, riset mendalam, dan komitmen untuk menciptakan perbaikan nyata di area operasi, efisiensi energi, keselamatan kerja, hingga keberlanjutan lingkungan.

Dalam semangat “Innovation for Continuous Improvement”, INALUM memastikan setiap ide inovatif tidak berhenti di tahap kompetisi. Beberapa hasil inovasi dari TIS telah diimplementasikan di lapangan.

Salah satunya, upgrading tungku 2 dari 195kA menjadi 235kA yang meningkatkan produksi molten metal sebesar 110 ton per tungku per tahun — setara dengan peningkatan pendapatan signifikan.

Selain itu, sejumlah pengembangan operasional juga lahir dari ide peserta TIS seperti modifikasi turbin, Rod Straightening Machine, konversi BBM ke gas alam, serta upgrading cover pot.

Penyelenggaraan TIS 2025 menegaskan langkah INALUM dalam memperkuat budaya inovasi dan menajamkan daya saing menuju visi besar menjadi pionir industri aluminium nasional berkelas dunia.

[Red] – Berdasarkan rilis resmi INALUM

Berita Terkini