Tutut Wijayanti: Sumpah Pemuda Adalah Janji yang Harus Dihidupkan di Era Digital

Breaking News
- Advertisement -

Mudanews.com, MEDAN — Ketua Umum Korps HMI-Wati (KOHATI) Badan Koordinasi HMI Sumatera Utara, Tutut Wijayanti, menyerukan agar semangat Sumpah Pemuda tidak berhenti sebagai simbol sejarah, melainkan menjadi gerakan nyata di tengah arus digitalisasi yang kian cepat.

Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda, Tutut menegaskan bahwa nilai-nilai persatuan dan perjuangan para pendahulu perlu diterjemahkan kembali ke dalam konteks zaman yang kini serba digital.

“Sumpah Pemuda hari ini bukan sekadar sejarah, tapi napas perjuangan yang harus diterjemahkan ulang dalam konteks zaman. Pemuda memiliki ruang tak terbatas untuk bersuara dan berkarya. Namun semangatnya tetap sama menyatukan visi untuk Indonesia yang lebih maju,” ujarnya di Medan, pada Minggu (26/10/2025).

Ia menilai nasionalisme generasi muda tidak memudar, tetapi tengah mencari bentuk baru di era globalisasi dan dunia maya yang tanpa batas.

“Nasionalisme modern bukan hanya soal simbol, tapi tentang aksi nyata. Menggunakan teknologi untuk mengangkat kearifan lokal, memberdayakan masyarakat, dan menjaga citra bangsa di ruang digital adalah wujud cinta tanah air yang sesungguhnya,” katanya.

Tutut juga mendorong anak muda untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana penyebaran nilai-nilai positif. Ia mengingatkan agar pemuda tidak terjebak dalam arus viralitas yang sering kali menyesatkan.

“Pemuda harus menjadi pencipta arus nilai, bukan sekadar pengikut arus viral. Gunakan ruang digital untuk memperkuat solidaritas, menghargai perbedaan, dan menebar kebaikan,” tegasnya.

Menyoroti tantangan di ruang digital, seperti disinformasi dan polarisasi, Tutut menekankan pentingnya literasi digital dan kedewasaan berpikir.

“Tantangan terbesar kita adalah ego digital, ketika orang lebih ingin didengar daripada mendengar. Di sinilah peran pemuda hadir menjaga kesejukan dan mempertemukan ide, bukan memperlebar jarak,” jelasnya.

Menutup pesannya, Tutut mengajak generasi muda untuk menyalakan kembali api perjuangan melalui tindakan yang relevan di era modern.

“Jadilah pemuda yang bukan hanya bangga menjadi bagian dari Indonesia, tapi juga berani membuat Indonesia bangga. Sumpah Pemuda bukan hanya seruan masa lalu, tapi janji yang harus terus dihidupkan dalam tindakan hari ini,” pungkasnya.

(Red/Mudanews.com)

Berita Terkini