Mudanews.com – Medan | Pelaksanaan Study Ketahanan Desa (SKD) di Sumatera Utara berlangsung sukses dan penuh semangat kebersamaan. Kegiatan ini menjadi gambaran nyata gotong royong masyarakat desa dalam memperkuat ketahanan nasional dari akar rumput.
Ketua Badan Komando Daerah Tenaga Penggerak Ketahanan Desa (BKD TPKD) Sumatera Utara, Kristianus Dachi, S.Pd., M.IP, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, atas dukungan dan komitmen nyata terhadap pembangunan ketahanan desa di berbagai wilayah.
“Dukungan Bapak Bobby Nasution bukan sekadar simbol, tetapi bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendorong desa menjadi benteng ketahanan nasional. Desa bukan objek pembangunan, melainkan subjek penting dalam menjaga kedaulatan bangsa,” ujar Kristianus Dachi Senin(13/10/25)
Menurut Dachi, pelaksanaan SKD menjadi momentum strategis untuk menegaskan bahwa ketahanan nasional harus dimulai dari desa. Dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, lanjutnya, memperkuat sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan pemerintah daerah dalam membangun kemandirian pangan, ekonomi rakyat, serta ketahanan sosial dan budaya.
TPKD menilai, komitmen Gubernur Sumut sejalan dengan visi besar pembangunan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto melalui program Asta Cita. Desa yang kuat, kata Dachi, akan menjadi fondasi bagi terciptanya stabilitas ekonomi, sosial, dan politik nasional.
“Ketahanan nasional tidak lahir di ruang rapat kota, tetapi tumbuh dari desa-desa yang mandiri. Karena itu, dukungan penuh dari Gubernur Sumatera Utara menjadi energi penting dalam menggerakkan perubahan dari akar rumput,” tegasnya.
TPKD juga menekankan, keberhasilan SKD bukan hanya keberhasilan penyelenggara, tetapi hasil kerja bersama antara pemerintah dan rakyat desa. Ke depan, sinergi tersebut diharapkan terus berlanjut melalui kebijakan nyata dan keberpihakan anggaran terhadap pembangunan desa.
Sebelumnya, TPKD Sumut telah menggelar Seminar Nasional dan Study Ketahanan Desa (SKD) selama tiga hari di BPSDM Sumut.
Dengan semangat kolektif dan komitmen bersama, kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat desa sebagai pondasi ketahanan nasional.
[Red]