MUDANEWS.COM, LANGKAT – PT Emp Gebang Limited bersama Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan menggelar sosialisasi pembibitan kelapa sawit unggul di Desa Pematang Cengal, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat, hari Rabu (3/9/2025).
Acara ini bertujuan untuk mengedukasi petani agar tidak lagi menjadi korban bibit palsu yang marak beredar dan merugikan hasil panen.
Helen V. Manik, Pejabat Pbt Ahli Madya BBPPTP Medan, bertindak sebagai narasumber utama. Di hadapan ratusan petani dan tokoh masyarakat, ia menekankan pentingnya pemilihan bibit yang tepat sejak awal.
“Salah pilih bibit, hancur panen,” tegas Helen. “Petani sering menunggu 5-6 tahun hanya untuk kecewa karena hasilnya jauh dari harapan.”
Humas PT Emp Gebang Limited, Luthfi Alfajar, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari proyek berkelanjutan perusahaan di tengah masyarakat.
“Kami ingin petani di sekitar wilayah kerja tidak lagi jadi korban pasar bibit palsu,” ujar Luthfi. “Edukasi seperti ini adalah investasi jangka panjang bagi keberhasilan mereka.”
Kepala Desa Pematang Cengal, Arusman, menyambut baik inisiatif ini, menyebutnya sebagai “oksigen baru” bagi petani.
“Kami berutang terima kasih kepada PT Emp Gebang Limited,” ucapnya. “Ilmu seperti ini jarang didapat, apalagi langsung dari ahli negara.”
Senada dengan Arusman, tokoh pemuda Muhammad Herlangga juga mengapresiasi kepedulian perusahaan.
“Bukan hanya bicara bisnis, PT Emp juga menyentuh hati masyarakat,” katanya. “Mereka datang, mendengar, dan menghormati adat istiadat kami. Itu baru namanya perusahaan yang punya wajah kemanusiaan.”
Acara yang diakhiri dengan sesi diskusi interaktif ini memungkinkan petani untuk bertanya langsung mengenai teknik penyemaian, pengendalian hama, hingga cara memastikan keaslian bibit bersertifikat.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan petani di Pematang Cengal dapat menjadi pelaku usaha perkebunan yang berdaulat, bukan lagi sekadar buruh yang bergantung pada bibit perantara.