Mudanews.com, DELISERDANG – Seruan kemandirian ekonomi desa kembali menggema dari Musyawarah Cabang (Muscab) ke-2 Serikat Petani Indonesia (SPI) Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, yang digelar di Desa Bangun Purba, Sabtu (5/7/2025).
Dalam forum tersebut, Hermayanto Saragih resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) SPI Deliserdang untuk periode mendatang.
Dalam arahannya, Hermayanto menegaskan pentingnya menjadikan koperasi petani sebagai garda depan dalam membangun kekuatan ekonomi berbasis desa. Ia menilai selama ini petani terlalu lama bergantung pada sistem tengkulak, sementara koperasi belum diberdayakan secara maksimal sebagai instrumen produksi dan distribusi.
“Koperasi bukan hanya tempat simpan pinjam, tapi alat perjuangan ekonomi. Melalui koperasi, petani bisa mengatur sendiri harga, jalur distribusi, hingga pengelolaan pascapanen,” ujar Hermayanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/7/2025).
Menurut dia, koperasi petani dapat menjadi solusi atas ketimpangan pasar, terutama di tengah dominasi rantai pasok oleh tengkulak dan korporasi besar. Dengan penguatan koperasi, petani diharapkan memiliki posisi tawar lebih tinggi, terutama dalam menentukan harga dan alur distribusi hasil panen.
Selain koperasi, Hermayanto juga menekankan pentingnya reforma agraria sejati dan kedaulatan pangan berbasis lokal sebagai bagian dari strategi membangun desa yang tangguh secara ekonomi dan ekologis.
SPI Deliserdang, kata dia, akan mendorong pembangunan sistem pangan alternatif berbasis desa, dengan menguatkan produksi pangan lokal dan akses petani terhadap benih unggul.
“Kedaulatan pangan harus dimulai dari desa. Dari benih, lahan, hingga pasar harus kembali ke tangan rakyat,” katanya.
Pemilihan Hermayanto sebagai ketua DPC disambut positif oleh berbagai elemen gerakan tani. Ia dinilai memiliki visi yang kuat untuk menghubungkan ekonomi rakyat desa dengan agenda keadilan agraria dan pembangunan berkelanjutan.
SPI sendiri dikenal sebagai organisasi petani yang aktif memperjuangkan kemandirian petani melalui jalur politik agraria, ekonomi koperasi, dan pendidikan desa. (din).