Mudanews.com, MEDAN – Markas Daerah Laskar Merah Putih (MADA LMP) Sumatera Utara menilai keputusan Presiden Prabowo Subianto mengembalikan status kepemilikan empat pulau sengketa kepada Aceh sebagai langkah bijaksana untuk meredam gejolak sosial di tengah masyarakat.
Keempat pulau tersebut, yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek, sebelumnya sempat menjadi sengketa antara Aceh dan Sumut.
Ketua Harian MADA LMP Sumut, A. Fadillah, dalam keterangan tertulisnya kepada Mudanews.com, pada Selasa (24/6/2025), menyebut kebijakan Presiden Prabowo merupakan upaya memperkuat persatuan dan kesatuan.
“Kami meyakini kebijakan Presiden untuk meredam gejolak sosial di tengah bangsa Indonesia. Meskipun secara geografis lebih dekat ke Sumut, keempat pulau itu sejak lama milik Aceh dan hubungan masyarakat kedua daerah sudah harmonis,” kata Fadillah.
Ia menegaskan, Laskar Merah Putih Sumut mendukung penuh langkah strategis pemerintah pusat dan meyakini masyarakat Sumut sendiri tak setuju bila pulau-pulau tersebut diambil alih. Fadillah bahkan menduga ada kepentingan kelompok tertentu di balik sengketa pulau-pulau tersebut.
“Bagi kami di Laskar Merah Putih, persatuan dan kesatuan lebih penting daripada sekadar menguasai wilayah lain dalam bingkai NKRI,” ujarnya.
Selain itu, Fadillah juga memberikan catatan kepada Gubernur Sumut Bobby Nasution agar lebih belajar dan memperkuat kepemimpinannya dalam menata dan mengelola daerah.
“Ini pelajaran berharga untuk Gubernur Bobby Nasution dalam memimpin dan menata kelola Sumut,” tegasnya.
Ia pun mengajak semua pihak fokus membenahi Sumut agar lebih baik ke depannya dan mewujudkan provinsi yang berkah.
“NKRI harga mati,” pungkasnya. (din)