Mudanews.com- Nias Barat, Pemerintah Kabupaten Nias Barat menerima audiensi dari Ketua Program Studi Magister Manajemen Properti dan Penilaian, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara (USU), yang membawa misi penguatan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) dalam pengelolaan aset daerah. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Afo, Nias Barat pada rabu 18/06/2025
Dalam sambutan dan arahannya, Bupati Nias Barat Eliyunus Waruwu, S.Pt., M.Si., menyampaikan apresiasi dan sambutan hangat kepada Prof. Elisabet yang hadir langsung ke daerah 3T tersebut. “Kami yakin perjuangan Ibu dari Medan hingga ke pelosok Nias Barat adalah bukti komitmen akademik untuk membantu daerah kami bangkit,” ujar Bupati.
Bupati kemudian menyoroti tantangan serius yang dihadapi daerah: angka kemiskinan tertinggi di Sumatera Utara (22,68%), prevalensi stunting 28%, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih rendah. Ia menegaskan bahwa solusi utama adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penataan aset daerah yang profesional.
“Sumber daya manusia kita sebenarnya punya potensi. Banyak ide-ide inovatif lahir dari kepala ASN kita, hanya saja masih butuh dorongan dan keberanian untuk mengeksekusinya,” tegas Bupati.
Saat ini, total aset Pemkab Nias Barat tercatat mencapai Rp 1,4 triliun. Namun, banyak aset belum terdokumentasi dengan baik—baik berupa tanah, bangunan, maupun barang bergerak. Untuk itu, mulai Juli 2025, seluruh OPD diwajibkan menutup kartu persediaan barang pakai dan melaporkan data aset secara berkala melalui aplikasi SIPD.
” Kita tidak bisa merencanakan apapun tanpa data yang akurat. Perencanaan harus berbasis kebutuhan, bukan nafsu belanja,” tegasnya, mengkritik pembelian peralatan tanpa kajian dan kesiapan operator.
Sebagai wujud keseriusan, Bupati juga menginstruksikan BKPSDM untuk segera memprogramkan beasiswa bagi lima ASN Nias Barat untuk melanjutkan studi Pascasarjana MMPP di USU.
Sementara itu, Pj. Sekda Ernawati Gulo, S.Pd., M.M., menegaskan pentingnya kunjungan ini sebagai bagian dari penguatan kompetensi ASN di bidang strategis. Ia menyampaikan bahwa surat resmi permohonan audiensi dari Prodi MMPP USU telah diterima dan langsung ditindaklanjuti dengan arahan langsung dari Bupati.
Dalam paparannya, Prof. Dr. Elisabet Siahaan, S.E., M.Ec., menjelaskan bahwa Program Studi Magister Manajemen Properti dan Penilaian (MMPP) USU merupakan satu-satunya program pascasarjana di Indonesia yang fokus pada tata kelola aset dan penilaian properti. Ia menyebut, secara nasional Indonesia membutuhkan sedikitnya 55.000 penilai aset profesional, sementara yang tersedia baru sekitar 766 orang.
“Kehadiran saya di sini untuk memperkuat kompetensi ASN Nias Barat dalam mengelola dan menilai aset daerah secara profesional dan sesuai standar,” jelas Prof. Elisabet, sembari mengajak para ASN untuk bergabung dalam program MMPP yang telah diakui secara nasional.
Audiensi ini menjadi momentum penting dalam mendorong profesionalisme pengelolaan aset di Nias Barat, sekaligus menandai langkah awal peningkatan SDM melalui sinergi pemerintah daerah dan perguruan tinggi terkemuka. (*)