Aspirasi Nelayan Bubun Diakomodasi, PT Energi Mega Persada Siap Eksplorasi Migas Ramah Lingkungan

Breaking News

- Advertisement -

 

MUDANEWS.COM, LANGKAT – PT Energi Mega Persada Gebang Limited (EMP Gebang Limited) menegaskan komitmennya untuk mengakomodasi aspirasi masyarakat nelayan Desa Bubun, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terkait dampak lingkungan dari kegiatan eksplorasi migas.

Kemudian lebih lanjut komitmen ini disampaikan dalam sebuah sosialisasi mengenai dampak reklamasi dan persiapan pengeboran yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.

Sosialisasi yang digelar di Aula Kantor Desa Bubun, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh pemuda, serta jajaran pejabat daerah seperti Camat Tanjung Pura Tengku Reza Aditya S.IP, Kapolsek Tanjung Pura, dan Danramil Tanjung Pura Imam Baru Bara.

Faisal, salah satu tokoh masyarakat Desa Bubun, membenarkan adanya sosialisasi tersebut. Ia mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya terhadap PT EMP Gebang Limited yang selama ini dinilai telah banyak berkontribusi kepada nelayan Desa Bubun.

“Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi PT Energi Mega Persada Gebang Limited yang selama ini telah banyak berbuat kepada nelayan Desa Bubun,” ujar Faisal saat ditemui di kediamannya.

Kontribusi perusahaan tersebut, lanjut Faisal, mencakup pembuatan rumpon laut, penanaman pohon mangrove, penerimaan pekerja terampil maupun non-terampil, pembangunan jalan dan jembatan.

Serta pemberian bantuan sembako bagi masyarakat kurang mampu melalui program-program Corporate Social Responsibility (CSR). Ia meyakini, program-program ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

“Kami sangat yakin dan percaya kepada PT Energi Mega Persada Gebang Limited akan bertanggung jawab pada dampak lingkungan yang diakibatkan pengeboran migas di desa kami,” tambah Faisal.

Hal senada dengan Faisal, seorang warga Desa Bubun bernama Agus (34) turut membantah keras adanya isu miring terkait PT EMP Gebang Limited.

“Kalau ada berita miring terkait EMP itu tidak benar, apalagi mereka menyebut dan mengaku masyarakat Desa Bubun yang keberatan terkait dampak lingkungan,” tegas Agus. Ia menambahkan bahwa masyarakat Desa Bubun justru sangat mendukung penuh kegiatan pengeboran migas di desa mereka.

Dukungan terhadap rencana pengeboran migas ini juga datang dari Jumino, Kepala Staf Organisasi Masyarakat (Ormas) Korps Bela Negara Indonesia (KBNI) Kabupaten Langkat.

Dia menyatakan kesiapan KBNI untuk mendukung penuh rencana persiapan lokasi dan pengeboran dua sumur migas SCGD-1 dan SCGD-2 di Desa Bubun.

“Sesuai arahan Presiden RI, SKK Migas dan kontraktor migas diminta bersinergi untuk mencapai target yang telah ditetapkan, yakni produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) di tahun 2030,” ujar Jumino.

Dalam pandangannya, salah satu upaya untuk mencapai target tersebut adalah dengan melakukan pengeboran sumur-sumur migas baru.

“Tujuannya agar tercapai ketahanan energi Nasional demi kelangsungan pembangunan di Tanah Air,” pungkasnya dengan suara lantang.

Berita Terkini