Imigrasi Sumut Harus Semakin Responsif

Breaking News
- Advertisement -

Staf Khusus Menteri IMIPAS Berikan Penguatan kepada Jajaran Kakanwil Imigrasi Sumut

Mudanews.com – Medan |  Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sumatera Utara dipenuhi semangat dan antusiasme saat menerima kunjungan kerja dari Staf Khusus Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS), Ir. H. Abdullah Rasyid, M.E., Senin (19/5). Kunjungan ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi menjadi momen strategis untuk memberikan arahan dan penguatan kepada seluruh jajaran imigrasi di wilayah Sumatera Utara.

Kedatangan Abdullah Rasyid disambut langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Sumut, Teodorus Simarmata, bersama para kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan pegawai imigrasi se-Sumut. Pertemuan berlangsung dalam suasana terbuka dan penuh semangat.

Dalam arahannya, Abdullah Rasyid menyampaikan tiga pesan utama:

Pertama, apresiasi dari Menteri IMIPAS atas kinerja positif jajaran Imigrasi Sumut. “Jaga terus integritas dan semangat dalam melayani masyarakat. Ini bukan sekadar pekerjaan, tapi panggilan untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa,” tegasnya.

Kedua, ia menekankan pentingnya sinergi antara program nasional dan daerah. Menurutnya, keberhasilan implementasi program-program seperti Asta Cita Presiden RI dan Program Akselerasi Kementerian sangat bergantung pada keselarasan langkah di tingkat wilayah—khususnya dalam mendukung transformasi digital layanan keimigrasian.

Ketiga, Abdullah Rasyid mendorong adanya transformasi kelembagaan ke arah yang lebih modern dan humanis. Ia mengajak seluruh jajaran imigrasi untuk lebih terbuka dan responsif terhadap dinamika masyarakat, serta mampu memanfaatkan media sebagai sarana komunikasi publik yang efektif.

Menanggapi hal itu, Kakanwil Teodorus Simarmata menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat kualitas layanan keimigrasian di wilayah Sumut.

“Arahan yang disampaikan menjadi penyemangat kami untuk terus berbenah dan berinovasi. Kami siap bergerak menuju pelayanan imigrasi yang profesional, adaptif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” ujar Teodorus.

Kunjungan ini menjadi penanda penting bahwa transformasi dan penguatan kelembagaan imigrasi bukan hanya sekadar wacana, melainkan gerakan nyata yang terus berlangsung—demi mewujudkan layanan keimigrasian yang prima di seluruh penjuru Indonesia.**(Red)

Berita Terkini