Warga Tanjung Pura Pertanyakan Proyek Jembatan Mangkrak oleh PT EMP Gebang Ltd

Breaking News
- Advertisement -

 

Mudanews.com, Langkat – Warga Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, mempertanyakan kelanjutan proyek pembangunan jembatan yang dijanjikan oleh PT Energi Mega Persada (EMP) Gebang. Proyek tersebut merupakan bagian dari kegiatan pengeboran sumur migas SCGD-01 dan SCGD-02 di Desa Bubun, yang mencakup program work over (kerja ulang sumur minyak dan gas bumi) serta pengembangan gas.

Selain itu, perbaikan jalan dan pembangunan jembatan yang sebelumnya telah disosialisasikan oleh PT EMP Gebang bersama PT Catur Elang Perkasa (selaku vendor) kepada masyarakat juga terbengkalai. Hingga kini, proyek tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kelanjutan, dengan kondisi lokasi yang dibiarkan tanpa aktivitas pekerjaan, Senin (10/3/2025).

Padahal, masyarakat sangat berharap pembangunan jembatan dapat segera diselesaikan guna mendukung kelancaran aktivitas mereka. Beberapa jembatan yang kondisinya telah rusak akibat usia, seperti Jembatan Pematang Rambut (Desa Bubun) dan Jembatan Paluh Madinah (Desa Pematang Cengal), semakin memprihatinkan. Jembatan-jembatan ini kemarin sering dilalui kendaraan milik PT EMP Gebang yang beroperasi dalam kegiatan tahapan eksplorasi migas, serta kendaraan pengangkut buah sawit dari perkebunan ilegal di kawasan hutan negara.

 

Saman, salah satu tokoh masyarakat Tanjung Pura, mengungkapkan bahwa proyek pembangunan jembatan di Desa Pematang Cengal, Desa Pekubuan, dan Desa Bubun belum rampung dan terbengkalai. Sementara itu, jembatan lama yang menjadi jalur utama warga kini mengalami kerusakan yang semakin parah akibat aktivitas kendaraan berat dari perusahaan migas dan perkebunan sawit ilegal.

“Kondisi jembatan yang ada saat ini semakin memprihatinkan. Jalan poros yang menghubungkan Desa Pekubuan, Desa Pantai Cermin, dan Desa Pematang Cengal mengalami kerusakan berat. Ini disebabkan oleh aktivitas PT EMP Gebang serta angkutan sawit dari perkebunan ilegal di pesisir pantai,” ujarnya.

 

Warga mulai merasa kecewa terhadap PT EMP Gebang yang dinilai belum memenuhi janji dalam kesepakatan yang telah disosialisasikan sebelumnya. Meskipun perusahaan telah melakukan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, masyarakat berharap agar komitmen terhadap pembangunan infrastruktur tetap ditepati.

Ketika di konfirmasi Pihak PT. Emp gebang melalui humas nya “Luthfi Sehabis Lebaran Akan Kembali di kerjakan Pihak Vendor ” Ujarnya.

(Muhammad Ramlan)

Berita Terkini