Mudanews.com, Nias Barat- Pelaksanaan debat pertama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nias Barat pada tanggal 1 November 2024 di Tokosa Hall berjalan dengan lancar, aman, dan tertib. Debat ini menjadi momen penting dalam proses demokrasi di daerah, di mana masyarakat dapat menyaksikan langsung visi dan misi dari para calon pemimpin mereka.
Tema debat kali ini adalah “Transformasi Sosial Ekonomi Menuju Masyarakat Sejahtera Melalui Pembangunan SDM Unggul yang Inovatif, Sehat, dan Terdidik.” Tema ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi Nias Barat, di mana pembangunan sumber daya manusia menjadi kunci untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Nias Barat, Safarman Jaya Gulo, memberikan kata pembukaan yang menekankan pentingnya tata tertib selama debat. Ia mengajak semua pendukung untuk menghormati proses debat dengan tidak mengganggu jalannya acara. Pesan ini penting untuk menjaga suasana debat yang kondusif.
“Silahkan kita dengarkan bersama paparan visi dan misi kedua paslon, juga strategi yang dilakukan ke depan untuk daerah kita ini,” ungkap Safarman. Pernyataan ini menunjukkan komitmen KPUD untuk memastikan setiap calon dapat menyampaikan gagasannya dengan baik.
Debat ini dihadiri oleh ratusan pendukung dan masyarakat umum yang antusias ingin mendengarkan setiap argumen dari kedua pasangan calon. Kehadiran massa yang tertib mencerminkan kesadaran politik masyarakat Nias Barat yang semakin tinggi.
Masing-masing calon memaparkan program-program unggulan mereka, yang berkisar pada pengembangan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi lokal. Mereka berusaha meyakinkan publik bahwa visi mereka dapat membawa perubahan positif bagi Nias Barat.
Selama debat, sejumlah pertanyaan dari panelis dan audiens menguji ketangguhan serta pemahaman calon terhadap isu-isu lokal. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya calon pemimpin memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Setelah debat, para pendukung tampak antusias berdiskusi mengenai argumen yang disampaikan. Ini menunjukkan bahwa debat tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat tentang calon-calon yang mereka pilih.
Secara keseluruhan, debat pertama ini tidak hanya berjalan dengan baik, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masyarakat Nias Barat untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan melalui pengembangan sumber daya manusia yang unggul. (*)