Wabup Sayangkan Sikap Bupati Berbuat Sewenang-Wenang, Terkait Penolakan Pemunduran Diri Sekda

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Mudanews.com, Nias Barat- Wakil Bupati Nias Barat, Dr. Era-Era Hia, M.M., M.Si, menyampaikan penyesalan mendalam terhadap sikap Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu, yang menolak permohonan pengunduran diri Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Barat.

Penolakan tersebut tertuang dalam surat resmi Bupati dengan nomor: 800.1.3.3/2602/BU pada 5 September 2024. Wabup menilai bahwa keputusan ini tidak mencerminkan semangat demokrasi yang seharusnya dijunjung tinggi, juga mengindikasikan kalau pelayanan pemda belum terlalu baik selama ini. Melayani PNS saja dipersulit, apalagi melayani masyarakat, tambah lulusan IPDN ini.

 

Dalam pernyataannya, Wabup menegaskan bahwa setiap pegawai negeri sipil (PNS) memiliki hak untuk mengajukan pengunduran diri, dan kewajiban Pemda untuk mempercepat prosesnya terutama dalam konteks mengikuti pemilihan kepala daerah.

Menurutnya, penolakan Bupati bisa jadi didasari oleh rasa takut akan persaingan di pilkada mendatang. Hal ini, menurut Wabup, dapat mengancam proses demokrasi di wilayah Nias Barat.

 

Wabup juga menekankan pentingnya pemda untuk memproses setiap permohonan pengunduran diri tanpa ada hambatan. Ia mengingatkan bahwa pemimpin yang baik harus menunjukkan sikap kenegarawanan dan tidak perlu takut untuk bersaing.

“Jika memang berkualitas, akan terpilih oleh masyarakat,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Dr. Era Era mengaku merasa malu dengan sikap Bupati yang dinilai tidak paham akan aturan yang berlaku. Ia menyatakan bahwa ketidaktahuan Bupati dalam hal ini sangat disayangkan dan bisa menciptakan persepsi negatif terhadap pemerintah daerah, seakan akan tak ada yang paham aturan.

 

Wabup juga memohon maaf kepada masyarakat Nias Barat atas tindakan Bupati yang dianggap sewenang-wenang. Ia ingin masyarakat mengetahui bahwa tindakan tersebut bukan representasi dari seluruh pemerintahan daerah.

 

Sebagai langkah perbaikan, Wabup berharap agar ke depannya pemda lebih memahami dan mematuhi regulasi yang ada, lebih lebih yang membidangi bagian hukum agar memberikan masukan yang baik, sehingga tidak terjadi lagi insiden serupa. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga integritas dan prinsip-prinsip demokrasi.

 

Dengan demikian, pernyataan Wabup ini menunjukkan komitmennya terhadap reformasi dan peningkatan kualitas pemerintahan. Ia berharap agar situasi ini menjadi pelajaran bagi semua pemimpin di daerah agar lebih terbuka dan mendukung aspirasi masyarakat.

 

Penting bagi semua pemimpin untuk menyadari bahwa kompetisi dalam politik adalah bagian dari demokrasi. Menurut Wabup, masyarakatlah yang berhak menentukan pilihan mereka, dan setiap PNS harus dihormati haknya untuk mengundurkan diri. (*)

Berita Terkini