Semarak Nilai BPKAD Langkat Tidak Profesional dan Gagal Kelola Aset Daerah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Serikat Mahasiswa Tameng Rakyat (SEMARAK) menilai Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tidak profesional dan gagal dalam mengelola Aset Daerah.

Hal itu dikatakan Muhammad Luthfi, Ketua Semarak kepada wartawan, Rabu (14/8/2024).

Menurut Semarak, ketidak profesional itu terkait penggunaan kendaraan Dinas Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat banyak yang digunakan untuk sesuai peruntukannya.

“Kendaraan Dinas yang di tujukan kepada pejabat daerah untuk keberlangsungan tugasnya malah menggunakan kendaraan dinas untuk kepentingan pridadi,” ujar M. Luthfi.

Merespon hal itu, Semarak meminta kepada Kepala BPKAD kabupaten Langkat, agar memberikan data secara transparan mengenai kendaraan dinas Pemkab Langkat.

“Kami meminta Kepala BPKAD untuk menertibkan kendaraan dinas yang di pakai oleh sudah tidak memiliki oknum yang tidak memiliki jabatan di Pemkab Langkat,” desak Luthfi.

“Kami melihat banyak kendaraan dinas yang tidak lagi menggunakan plat berwarna merah dan berkeliaran bebas untuk keperluan pribadi,” lanjut Luthfi.

Menggelar Aksi Unjuk Rasa

Sebelumnya Serikat Mahasiswa Tameng Rakyat (SEMARAK) menggelar aksi damai di depan gedung BPKAD Kabupaten Langkat, Senin,(12/8/2024).

Selama lebih kurang 1 jam menyuarakan tuntutannya di depan gedung BPKAD Langkat barulah pihak BPKAD menjumpai masa aksi.

“Kami menerima tuntukan dari adik-adik mahasiswa tetapi untuk keputusan hanya bisa di ambil oleh Kepala dan hari ini Bapak Kepala sedang dinas luar,“ ujar E Wardana Nst, perwakilkan Kepala BPKAD Langkat.

Kemudian salah seorang pegawai BPKAD Langkat menyahut yang ingin membalas tuntutan aksi melalui email.

Merenpon itu, sontak gemuruh masa aksi dan koordinator aksi dalam orasinya.

“Menolak balasan klarifikasi melalui email dan kami tegaskan memberi waktu selama 3×24 jam untuk melakukan iktikad baik berupa memberi ruang diskusi dan kejelasan terhadap kami,apabila tidak di indahkan maka kami akan melakukan aksi jilid ke-2,” ujar Luthfi.

Pernyataan Sikap Semarak

Dalam aksi tersebut Serikat Mahasiswa Tameng Rakyat (SEMARAK) menyuarakan beberapa permasalahan, diantaranya:

1. Bahwa masih banyak oknum pejabat daerah Kabupaten Langkat yang sudah tidak menjabat masih menggunakan fasilitas daerah berupa kendaaran dinas

2. Bahwa masih banyak kendaraan dinas yang merupakan aset daerah tak kunjung dikembalikan oleh oknum mantan pejabat daerah Kabupaten Langkat

3. Bahwa oknum mantan pejabat daerah yang tidak mengembalikan kendaraan dinas diduga menggelapkan aset daerah

4. Bahwa oknum pejabat daerah menggunakan kendaraan dinas untuk kepentingan pribadi bukan untuk kepentingan dinas

5. Bahwa diduga BPKAD Langkat ‘tutup mata’ terhadap perlakuan oknum mantan pejabat daerah yang tidak mengembalikan dan menyalahgunakan kendaraan dinas tersebut

Berita Terkini