Demokrat Batu Bara : Gerombolan Moeldoko yang Selenggarakan HUT PD Ilegal di Banten Tidak Punya Malu

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Batu Bara – Beberapa hari terakhir beredar surat undangan untuk menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun Partai Demokrat (HUT PD) ke-20, di Hotel JHL Solitaire Gading Serpong, Tangerang, Banten, pada hari Jum’at malam, 10 September 2021.

Undangan yang mengatasnamakan pendiri Partai Demokrat dengan Ketua Panitia Djoko Setyo Widodo juga mencantumkan rangkaian acara yang akan diisi dengan sambutan Moeldoko dan Penitipan Partai Demokrat oleh Prof. S. Budhisantoso kepada Moeldoko.

Menyikapi hal tersebut, tanpa terkecuali, Demokrat Batu Bara, yang diketuai Wan Helmi mengatakan, bahwa gerombolan Moeldoko tidak punya rasa malu karena merayakan HUT Demokrat Ilegal di Banten.

Wan Helmi menambahkan, dengan modus mencatut nama senior dan pendiri partai masih saja mereka lakukan.

“Berita undangan ini justru diketahui DPP Partai Demokrat dari pihak Prof. Budi (Mantan Ketua Umum Partai Demokrat) yang merasa tidak nyaman karena namanya dicatut oleh mereka yang tidak bertanggungjawab,” katanya.

Dikatakannya, bahwa Ketua Umum AHY telah memeberikan penghargaan pejuang Demokrat kepada 35 sesepuh dan senior partai yang selama ini konsisten berjuang menjaga kehormatan dan nama baik Demokrat.

Demokrat Batu Bara
Ketua Demokrat Batu Bara, Wan Helmi

Menurut Ketua Demokrat Batu Bara, Wan Helmi sikap memalukan dan tidak beretika terus menerus dipertontonkan pihak KSP Moeldoko.

“Ini menunjukkan, gerombolan mereka tidak punya malu dan tidak beretika, serta tidak menghormati keputusan Kemenkumham, artinya tidak taat aturan dan hukum,” pungkasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, Moeldoko yang juga bekerja sebagai staf Kepresidenan seharusnya malu kepada Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia.

Sebelumnya, upaya “Begal Politik” juga disinggung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY) dalam sambutannya saat Puncak Acara peringatan Dua Dekade Partai Demokrat yang disiarkan oleh salah satu televisi swasta Nasional, Kamis (9/9/2021).

“Sampai dengan hari ini upaya untuk merampas Partai Demokrat masih juga terus berjalan. Pasca keputusan Kememkumham mengenai penolakan hasil KLB Deli Serdang, para perusak demokrasi tadi masih berupaya menggugat dan membatalkan Keputusan Pemerintah melalui jalur PTUN termasuk kemungkinan Judicial Review melalui Mahkamah Agung,” ungkap AHY.

AHY juga menegaskan, meskipun Partai Demokrat punya segala Bukti Juridis yang kuat untuk bisa mematahkan pihak Moeldoko untuk kedua kalinya. Ia meminta seluruh Kader dan para Pejuang Demokrasi untuk tetap waspada dan menegaskan bahwa yang Partai Demokrat perjuangkan adalah tegaknya Keadilan, Hukum, dan Demokrasi di Negeri ini. (AK-47)

- Advertisement -

Berita Terkini