Tadarus Wahdatul Ulum FKM UIN-SU : Gizi Seimbang Dalam Islam

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Pada pertemuan kedelapan kegiatan Tadarus Wahdatul Ulum Ramdhan 1442 H, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (FKM UIN-SU) mengangkat tema “Gizi Seimbang dalam Islam” dengan narasumber Eliska S.KM., M. Kes., dosen gizi FKM UIN-SU yang dilaksanakan pada hari Rabu, (18/04/202).

Acara yang berlangsung secara daring ini dimulai pada pukul 14.00 WIB, diikuti oleh Dekan FKM UIN-SU Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd, para dosen dan mahasiswa.

Tadarus Wahdatul Ulum FKM UIN-SU
Dekan FKM UIN-SU Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd mengikuti Tadarus Wahdatul Ulum

Dalam pemaparannya Eliska menyampaikan bahwa saat ini pedoman gizi di Indonesia sudah mengalami perubahan seiring dengan permasalahan gizi yang dialami masyarakat. Jika sebelumnya masyarakat Indonesia menggunakan pedoman gizi 4 sehat 5 sempurna, sekarang menggunakan pedoman gizi seimbang.

“Alasannya, pedoman gizi 4 sehat 5 sempuran hanya menganjurkan makanan beragam tetapi tidak menjelaskan berapa jumlah porsi yang harus dikonsumsi perkelompok makanan,” jelasnya.

Lebih lanjut Eliska menegaskan pentingnya kita menerapkan pola gizi seimbang dalam konsumsi makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang disesusikan dengan kebutuhan tubuh untuk mempertahankan berat badan normal dan mencegah masalah gizi.

“Perlu diketahui bahwa kebutuhan porsi makan kita berbeda-beda setiap individu tergantung jenis kelamin dan usia. Dalam mengkonsmsi makanan sebaiknya kita mengikuti pedoman gizi seimbang harian yakni dalam satu piring terdapat makanan pokok seperti nasi 3 – 4 porsi, sayuran 3 – 4 porsi, buah-buhan 2 – 3 porsi dan protein 2 – 4 porsi,” imbuhnya.

Tadarus Wahdatul Ulum FKM UIN-SU
Eliska S.KM., M. Kes., menjelaskan materi Gizi Seimbang Dalam Islam

Semantara itu, Eliska juga mengungkapkan bahwa dalam Islam sudah terlebih dalu dijelaskan tentang gizi seimbang. Beberapa ayat dalam Al-Quran menjelaskan bahwa hendaklah kita makan dan minum tidak berlebihan dan makan makanan yang baik dan halal.

“Selain itu dalam Al-Quran juga dijelaskan untuk banyak mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah buahan. Saat makan kita harus bersyukur, karena bersyukur akan meningkatkan hormon endorfin yang membuat kita menjadi lebih bahagia, sehingga proses penyerapan gizi menjadi lebih sempurna dan metabolisme tubuh lebih lancar,” ungkap Eliska S.KM., M. Kes. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini