STIT AILU dan FITK UIN SU, Menggelar Bedah Buku

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Dalam rangka merealisasikan kerjasama yang sudah dirancang sebelumnya, prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Ittihadiyah Labuhanbatu Utara (AILU) menggelar kegiatan Bedah Buku secara daring, Sabtu (17/4/2021).

Kegiatan ini juga sebagai bagian dari kegiatan semarak Ramadhan dengan berbagai kegiatan ilmiah pada kedua kampus STIT Al Ittihadiyah Labuhanbatu Utara dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (FITK UIN SU) Medan.

Hal demikian ditegaskan Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd, selaku ketua pembina Yayasan Pendidikan Al Ittihadiyah Labuhanbaru Utara.

Ditambahkannya bahwa kegiatan Bedah Buku ”Bermainan dan Permainan Anak Usia Dini” yang merupakan karya Dr. Khadijah, M.Ag, dan Armanila, M.Psi, merupakan realisasi dari kerjasama antara prodi PIAUD STIT Al Ittihadiyah Labuhanbatu Utara dengan Prodi PIAUD FITK UIN SU Medan.

“Meskipun masih suasana Pandemi Covid-19 dan puasa Ramadhan, namun tidak ada halangan untuk melakukan kegiatan, sejenis diskusi, dan seminar melalui kerjasama sebagaimana halnya Bedah Buku,” ujarnya.

STIT AILU dan FITK UIN SU
Kegiatan Bedah Buku secara daring

Kemudian Dr. H. Muhammad Basri, MA dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan Bedah Buku ini sangat penting bagi prodi PIAUD, dari kedua institusi, STIT AILU dan FITK UIN SU karena kegiatan ini momentum untuk membangun kekayaan tradisi saling menguntungkan.

“Baik bagi pimpinan, mahasiswa, dan maupun dosen bahkan pihak esternal praktisi PAUD yang ada di Sumatera Utara,” imbuhnya.

Dalam sambutan acara pembukaan, Dr. H. Mardianto, MPd, menjelaskan bahwa salah satu kegiatan yang mendukung melalui bedah buku secara daring, sebagai kemudahan dengan kemajuan IT, saling membesarkan, menguntungkan, bagi kedua belah pihak.

“Tidak hanya untuk memajukan kegiatan peningkatan akreditasi. Tradisi bedah buku ini menjadi momentum membangun saluran untuk sharing informasi pengetahuan, fakta baru, dan sekaligus dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi dosen yang lain,” papar Mardianto selaku Dekan FITK UIN SU.

STIT AILU dan FITK UIN SU
Dr. HJ. Khadijah, M.Ag saat memaparkan

Dalam penjelasan inti, penulis buku menjelaskan bermain memberikan kesempatan bagi anak usia dini berinteraksi dengan objek dan memfungsikan panca inderanya. Untuk itu semua aspek Perkembangan anak usia dini dapat dibangun dengan menggunakan strategi bermain, setelah dibuat RPPH, maka pembelajaran PAUD melalui bermain dapat mengembangkan kognitif, kreativitas dan adaptasi, serta moral agama anak.

“Adapun tahapan Perkembangan bermain pada usia dini mencakup tahap eksplorasi, permainan, bermain dan melamun. Selain itu ada lima bentuk interaksi bermain; solitary play, onlooker play, assosiatif play, dan cooperative play. Bermain memang digunakan untuk mengembangkan enam aspek Perkembangan anak usia dini, yaitu; bahasa, kognitif, social emosional, pisik motoric, agama dan seni,” papar Dr. HJ. Khadijah, M.Ag yang juga sebagai dosen Prodi PIAUD FITK UIN SU Medan.

STIT AILU dan FITK UIN SU
Peserta Bedah Buku

Pembahas dalam kegiatan bedah buku “Bermain dan Permainan Anak Usia Dini”, Dr. Mursal Aziz, M.PdI, yang juga ketua STIT Al Ittihadiyah Labuhanbatu Utara, dalam paparannya bahwa buku ini penuh gizi, melalui metode dan kegiatan bermain bagi anak usia dini, yang ada dalam buku yang dibedah ini luar biasa, dan sangat penting untuk memajukan dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara komprehensif.

“Utamanya semua aspek potensial yang dimiliki anak. Setiap anak yang lahir dalam keadaan fitrah, maka ayah/pendidiknya lah yang membuat anak menjadi Yahudi, Majusi dan Nasrani (Alhadis). Karena itu para mahasiswa PIAUD dan guru PAUD sangat bermanfaat untuk mewujudkan Generasi Emas, manusia yang enerjik, memiliki multi talenta, adaptasi, dan spiritual menjadi ciri manusia Indnesia tahun 2045, Indonesia akan mengalami ledakan Bonus demografi,” jelasnya.

Mursal mengungkapkan, saat ini anak lebih banyak bermain diam dan sendirian melalui game yang ada pada HP, hal ini harus dihindari, karena itu permainan yang bertendensi pada keaktifan diri, membangun motoric anak harus dapat diseimbangkan penggunaan game pada HP yang bahkan dapat mengganggu pertumbuhan dan kesehatan anak usia dini.

“Trend ini perlu diwaspadai orang tua/pendidik anak usia dini, termasuk guru. Buku ini sangat kaya gizi baru dalam teori bermain, sehingga layak dibaca dan dipedomani pihak berkepentingan dalam memaksimalkan bermain dan penggunaan permainan bagi anak usia dini, di rumah dan sekolah,” imbuhnya.

Diskusi bedah buku Bermain dan Permainan Anak Usia Dini yang dimoderatori Dr. Ahmad Sukri Sitorus, M.Pd, berlangsung lancar, menarik dan kolaborasi yang sangat membanggakan para partisipan kedua institusi dan praktisi PAUD lainnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini