MUDANEWS.COM, Medan – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara bekerjasama dengan DPW Al-Ittihadiyah Sumatera Utara memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriyah dengan mengadakan Seminar Isra Mi’raj secara daring pada Kamis (11/3/2021) bertepatan dengan 27 Rajab 1442 Hijriyah.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Dr. Mursal Aziz, M.Pd.I dan Prof. Dr. H. Syafaruddin, M.Pd dengan narasumber Al-Ustadz Dr. H. Sugeng Wanto, M.Ag dan Dr. Zaini Dahlan, M.Pd.I. Kedua narasumber adalah dosen UIN SU Medan.
Dr. Mursal Aziz, M.Pd.I dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan seminar Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh STIT Al-Ittihadiyah Labura dalam merayakan hari-hari besar Islam.
“Seminar Isra’ Mi’raj 1442 Hijriyah merupakan kegiatan penting dilakukan untuk menjadi pembelajaran bagi umat Islam tentang hikmah-hikmah yang terkandung dalam peristiwa Isra Mi’raj,” jelasnya.
Sementara Prof. Dr. H. Syafarudin, M.Pd dalam arahan dan bimbingannya menyambut baik kegiatan Seminar Nasional Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriyah yang dilakukan atas kerjasama STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara dengan DPW Al-Ittihadiyah Sumatera Utara.
“Bahwa tidak banyak kampus yang mengadakan kegiatan seperti yang dilakukan oleh STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara pada ada libur peringatan Isra’ Mi’raj mengadakan seminar untuk memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu, melalui kegiatan ini menegaskan bahwa STIT Al-Ittihadiyah adalah kampus yang aktif dan cepat merespon kebutuhan masyarakat,” kata Prof H. Syafarudin.
Al-Ustadz Dr. H. Sugeng Wanto, M.Ag memaparkan bagaimana Kemaha Besaran Allah SWT yang memperjalankan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram yang berada di Makkah ke Masjidil Aqsa yang berada di Palestina kemudian Mi’raj dengan waktu yang singkat. Beliau memaparkan hikmah-hikmah yang terkandung dalam peristiwa Isra Mi’raj.
Sementara itu, Al-Ustadz Dr. Zaini Dahlan, M.Pd.I menyampaikan rahasia ilmiah tentang perjalanan lintas dimensi Nabi Muhammad SAW pada peristiwa Isra Mi’raj.
“Adapun penyebab banyak orang yang tidak percaya tentang peristiwa Isra Mi’raj dikarenakan 3 hal yaitu: pertama tidak menelaah sejarah, yang kedua tidak memahami sains dan teknologi kemudian yang ketiga tidak memahami bahwa Rasul SAW tidak berjalan sendiri melainkan diperjalankan,” tegasnya.
Seminar Isra’ Mi’arj yang dilakukan STIT AILU dan DPW Al-Ittihadiyah Sumut terbuka untuk umum. Peserta pada seminar tersebut adalah Mahasiswa dan Dosen STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara, Keluarga besar DPW Al-Ittihadiyah Sumatera Utara yang terdiri dari berbagai pengurus DPD Al-Ittihadiyah Kab/Kota di Sumatera Utara dan peserta umum.
Kegiatan tersebut ditutup setelah dilakukan diskusi tanya jawab antara peserta seminar dengan narasumber. (red)
 Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara bekerjasama dengan DPW Al-Ittihadiyah){kind=link}