IMM Langkat, Minta Polisi Usut Pelaku dan Otak Penganiayaan Aktivis

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Aksi Penganiayaan terhadap aktivis muda Langkat Ahmad Zulfahmi Fikri yang dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) mendapat kecaman dari pengurus Pengurus Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Langkat serta meminta kepada Kapolres Langkat dan Kapolda Sumut untuk mengusut tuntas pelaku penganiayaan tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Arie Armanda SPd selaku Ketua Umum Terpilih PC IMM Kabupaten Langkat di Stabat, Senin (15/2/2020).

“Kami mengecam keras tindakan penganiayaan dan aksi premanisme yang menimpa sahabat kami sesama aktivis muda Langkat Ahmad Zulfahmi Fikri, kami meminta kepada Kapolres Langkat dan Kapolda Sumut untuk mengusut pelaku dan otak penganiayan tersebut,” sambungnya.

“Serta memastikan agar tidak ada lagi kejadian yang sama kepada aktivis-aktivis Langkat yang bersuara dalam mengkritik pemerintahan,” tegasnya.

Seperti diketahui aktivis dan tokoh muda Kabupaten Langkat Ahmad Zulfahmi Fikri saat berada di cafe Lajor Kopi Jalan Sudirman Stabat, dianiaya oleh dua OTK, sehingga membuat memar dibeberapa bagian tubuhnya.

Pristiwa itu terjadi, sekitar pukul 13.00 WIB, saat mana Fikri bersama beberapa rekan-rekannya baru saja tiba di cafe tersebut. Tiba-tiba dua OTK dengan mengandarai sepeda motor tanpa plat nomor polisi menghampirinya dan langsung memukul korban.

Hingga korban terjajar dan terjatuh disekitar lokasi yang berdekatan dengan cafe Lajor Kopi, usai melakukan pemukulan pelaku melarikan diri menuju ke arah Simpang Bupati.

Fikri juga sempat memperlihatkan kondisi tubuhnya didampingi para rekan-rekannya dan dihimbau untuk segera melaporkan pristiwa yang dialaminya kepada Polres Langkat atau ke Mapolda Sumatera Utara.

Fikri pun melaporkan peristiwa ini ke Polda Sumut sesuai dengan Laporan Polisi Nomor LP / 347 / 11 / 2021 / Sumut / SPKT ‘I’ tanggal 15 Febuari 2021.

Selain itu juga ada dokumentasi berupa video yang juga diambil rekannya saat pelaku pemukulan melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor.

Pelaku juga sempat melontarkan ucapan jangan “ikut campur kau, jangan ikut campur kau, jangan ikut campur kau”.

Kuat dugaan pristiwa pemukulan terhadap Fikri ini berkaitan dengan berbagai komentarnya selama ini menyangkut dengan banyaknya lubang di badan jalan di Kabupaten Langkat. (red)

 

- Advertisement -

Berita Terkini