Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Segera Tuntaskan Kasus ‘Orang-orang Sakti’ di Sumut

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Presiden Jokowi baru saja melantik Kapolri ke-25, Jendral Listyo Sigit Prabowo di Istana Negara, 27 Januari 2021 kemarin. Pelantikan Listyo Sigit berlandaskan pada Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 5/POLRI Tahun 2021 tanggal 25 Januari 2021 Tentang Pengangkatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Keppres 7/Polri Tahun 2021, tentang Kenaikan Pangkat Dalam Golongan Perwira Tinggi Polri.

“Saya menyatakan dan berjanji dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Presiden saat mendiktekan penggalan sumpah jabatan kepada Jendral Polisi kelahiran Ambon, 5 Mei 1969 itu. Yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), dan kini menggantikan pendahulunya Jendral Pol. Idham Aziz yang memasuki masa pensiun.

Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo sempat menarik perhatian publik, ketika saat uji kelayakan dan kepatutan dihadapan anggota DPR-RI mengatakan, “ Ke depan tidak boleh lagi ada hukum hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Tidak boleh ada kasus Nenek Minah yang mencuri kakao kemudian diproses hukum karena hanya untuk mewujudkan kepastian hukum,” kata Listyo saat itu.

Publik tentunya menaruh harapan besar kepada Bapak Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, khususnya masyarakat Sumatera Utara. Karena sebelumya, banyak kasus-kasus besar yang melibatkan “orang-orang sakti”, dan terkait dengan hajat hidup orang banyak masih banyak yang belum dituntaskan.

Misalnya saja, seperti program Presiden Jokowi dibidang pendidikan tentang PPDB Online Zonasi, dan berubah menjadi PPDB Bergaya Online Zonaku. Lantas program utama presiden lainnya, yakni Perhutanan Sosial, dan faktanya di Langkat masih ada 7 Perhutanan Sosial yang dimanipulasi untuk melindungi para pengusaha, kasus Dugaan Penggelapan Pajak Koperasi Buruh di Belawan.

Dan tentunya yang sangat menarik perhatian hingga ke mancanegara adalah perusakan Situs Benteng Putri Hijau oleh pemilik Taman Edukasi Buah Cakra, yang membuat UNESCO Perwakilan Indonesia di Jakarta. Harus mengirimkan timnya ke Deliserdang, guna mempertanyakan peran Pemerintah Kabupaten Deliserdang dalam menjaga situs dan cagar budaya warisan dunia itu.

Kita semua pastinya punya harapan besar dan tentunya bakal mendukung kinerja Bapak Kapolri yang baru Jendral Listyo Sigit Prabowo, menjadikan Kepolisian Republik Indonesia menjadi lembaga kebanggan masyarakat lewat program Transformasi Menuju Polri yang Presisi. Semoga!

Oleh : Alfian Syahfitri

- Advertisement -

Berita Terkini