Soal Dugaan Korupsi Proyek 2018, Satker Pemukiman Regional I Medan Bantah 

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Balai Cipta Karya Satuan Kerja (Satker) Tanggap Darurat Permukiman Regional I Kota Medan kembali angkat bicara soal tudingan dugaan melakukan tindak pidana korupsi.

Kasatker Pemukiman Regional I Kota Medan Syafriel Tansier melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Eko Prabowo mengatakan isu miring soal penyelewengan anggaran tahun 2018 yang kerap menerpa satuan kerjanya merupakan suatu dinamika dalam pengawasan pembangunan saja.

Eko Prabowo mengatakan pada prinsipnya sangat mengapresiasi sikap beberapa lembaga yang terus mengawasi kinerja dan menyampaikan aspirasinya sebagai bukti kepedulian terhadap pembangunan di Sumatera Utara.

“Mengenai dugaaan korupsi yang sudah keberapa kalinya dilayangkan kepada saya berupa surat-surat dari berbagai Lembaga di Sumatera Utara yang masih dengan pertanyaan serta hal yang selalu sama. Sebagai klarifikasi saya terkait dugaan  tersebut, saya sudah memberikan seluruh bukti-bukti yang bisa dipertanggung jawabkan kepada Lembaga yang ditunjuk negara dan ditugaskan untuk memeriksa perihal tersebut serta sudah menjalani proses sesuai yang telah ditetapkan,” kata Eko Prabowo, Jumat (22/01/2021).

Eko Prabowo menjelaskan, dalam pelaksanan proses pemeriksaan tersebut sudah ada pemanggilan oleh pihak penegak hukum (Kejaksaan) kepada rekanan beserta dirinya untuk diperiksa terkait proyek 2018 yang diduga merugikan.

Dari hasil pemeriksaan yang ada, semua dugaan-dugaan tindak pidana korupsi, mulai program dugaan kegiatan fiktif di TDP Regional I Kota Medan Kementerian PUPR tahun anggaran 2018 sudah terjawab tanpa ada permasalahan.

“Seluruhnya sudah tersampaikan, terperiksa dan terklarifikasi dengan baik. Dan perlu diketahui bersama, pihak lembaga yang mengangkat hal tersebut pada thn 2020 sudah terklarifikasi,” ucapnya.

Eko pun merasa aneh, setiap kali ada aksi massa maupun surat yang masuk selalu saja dengan data yang sama dan permasalahan yang sama. Tidak ada bedanya, hanya berganti-ganti pakaian.

“Saya secara pribadi mendukung dan memberi support kepada masyarakat dan para aktivis pecinta keadilan dan mengkritisi para ASN dalam melaksanakan tugas dan amanah negara,” kata Eko.

Hal tersebut, katanya, mengingatkan saya pada masa mahasiswa dahulu dan para aktivis pada masa saya tersebut.

“Singkat kata, ingatkan saya. Tegur saya. sehingga ke depan lebih baik lagi, bukan seperti hal-hal yang selalu di pusaran masalah itu lagi dan lagi,” terangnya. (Fahmi)

 

- Advertisement -

Berita Terkini