Penghijauan dari Kajian Al Quran Terkait HUT PDI Perjuangan ke-48

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Alam ciptaan Allah SWT wajib dirawat, dijaga dan dilestarikan, bila tidak kita akan binasa, hancur dan makhluk hidup akan merana. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT ;” dalam Alquran Surat Ar-Rum (30): 41-42 berikut ini:

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ (41) قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلُ ۚ كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُشْرِكِينَ (42)

Artinya:
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah: “Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (QS. Ar Rum 41-42)

Ayat ini menegaskan bahwa kerusakan alam semesta, di laut, darat dan alam semesta ini ulah perbuatan manusia serakah yang mementingkan kekayaan pribadi; penebangan pohon (ilegal logging), perambahan lahan baru untuk kepentingan pribadi, yang tidak perhatikan AMDAL sangat merugikan bangsa dan negara.

Hal tersebut menyebabkan bencana alam, longsor, banjir, gempa bumi, biota laut/ sungai terancam karena sampah dan pencemaran limbah pabrik dan lainnya. Bika terjadi bencana rugi adalah negara, dana yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk pembangunan harus dialihkan untuk situasi darurat bencana alam.

Kita sangat apresiasi apa yang dilakukan kader partai politik PDI Perjuangan yang melakukan penanaman pohon di HUT ke 48 nya. Hal ini sangat sejalan dengan perintah agama dalam pelestarian lingkungan hidup.

Para kader berpikir dinamis inovatif dan cerdas, “menanam saat ini bila tidak kita binasa” ungkap sekjend Baitul Muslimin Indonesia (BAMUSI) Sumut. Ustadz Syahrul Ependi Siregar,MA. Selaku ketua BAMUSI Sumut menghimbau seluruh kader partai dan sayap partai PDIP agar melakukan penanaman pohon.

“Pohon yang kita tanam bisa jadi manfaat dan buahnya tidak kita nikmati saat ini, namun anak cucu kita akan terselamatkan dari bencana, mereka akan merasa manfaat dan buahnya,” jelasnya.

Ustadz Agus Rizal sebagai Kader Bamusi Sumut menjelaskan, hukuman yang diberikan Allah SWT untuk perusak lingkungan setara dengan kemusyrikan, maksudnya bila seseorang menjadi perusak alam maka berarti dia melawan Tuhan. Dan orang yang melawan Tuhan tidak akan bahagia di dunia dan akhirat”.

Hal itu senada dengan firman Allah SWT:

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Maka kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, Mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.” (QS Al A’raf 56-58)

Dari ayat tersebut di atas, dapat dipahami bahwa Allah memperhatikan kesejahteraan manusia di muka bumi ini dengan, misalnya diturunkannya hujan, yang memungkinkan pepohonan tumbuh dan menghasilkan buah yang bisa dinikmati manusia. Dengan ini semua, diharapkan manusia dapat bersyukur dan berdoa dengan penuh harap kepada Allah, senantiasa memelihara karunia Allah dan tidak berbuat kerusakan.

Hidup dengan damai dan sejahtera dari ancaman bencana alam adalah semangat perjuangan yang tak boleh padam didalam diri setiap insan, demikian juga para kader PDI Perjuangan. Merdeka. (Ustadz Agus Rizal sebagai Kader Bamusi Sumut)

- Advertisement -

Berita Terkini