PC GP Ansor Medan, Nilai Kapolda Sumut Tak Serius Berantas Judi dan Narkoba

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Maraknya perjudian di wilayah hukum Medan Belawan akhir-akhir ini memicu berbagai tanggapan dari beberapa elemen masyarakat, ormas Islam dan organisasi kepemudaan, fakta bahwa tindak pidana kejahatan semakin marak di Sumatera Utara seperti pencurian, peredaran narkoba hingga perjudian seakan tak terbendung, bahkan saat di tengah pandemi Covid-19 seperti ini, hal ini berbanding terbalik dengan komitmen Kapoldasu yang mengatakan “Tidak Ada Tempat Untuk Pelaku Kejahatan di Sumatera Utara”.

Beberapa waktu yang lalu telah viral video yang diunggah akun Nur Afifah Febriarni di media sosial Facebook yang berisi tentang emak-emak di Mabar, Medan Labuhan, Medan, yang mengamuk karena maraknya perjudian di lingkungannya. Mereka melakukan sweeping dan merusak sekurangnya lima lokasi atau fasilitas judi yang ada disana.

Video emak-emak ini viral di media sosial tersebut memperlihatkan aksi emak-emak yang tampak memaksa masuk bahkan mendobrak ruko atau rumah yang menjadi lokasi judi. Mereka kemudian memukuli mesin judi tembak ikan dengan balok kemudian melempar ke luar mesin judi dingdong tersebut.

Belum sampai 20 jam, postingannya sudah mendapat lebih dari 1.000 komentar yang umumnya mendukung aksi emak-emak itu. Hingga Senin (4/1/2021) siang, warganet sudah membagikan unggahan itu lebih 8.000 kali.

Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa ini terjadi di Jalan Rumah Potong Hewan, Pasar I Kelurahan Mabar, Medan, Minggu (3/1).

Menanggapi hal itu, Sekretaris Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kota Medan Husein Tanjung menagih janji Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin Siregar, yang berkomitmen memberantas judi dan narkoba di Sumatera Utara dengan jargon “Tidak Ada Tempat bagi Penjahat di Sumatera Utara”.

PC GP Ansor Kota Medan menilai, Polda Sumut dianggap tidak serius merealisasikan program tersebut.

“Kita sangat perihatin melihat kondisi menjamurnya tempat perjudian di Sumut ini, khususnya dikota Medan mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar, kita juga heran kenapa bisa semarak ini seperti yang sengaja di pelihara, kita berharap issu tentang dugaan adanya oknum aparat yang membekingi lokasi perjudian ini hanya sekedar issu,” ungkap Husein, Kamis (21/1).

Lebih lanjut Husein Tanjung mengingatkan pihak berwajib dalam hal ini Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP DR H R Dayan SH MH agar segera mananggapi serius masalah ini.

“Tolong bapak perhatikan dengan serius pak, kami tidak percaya bapak tidak tau dimana saja lokasi perjudian tersebut,” sambung Husain.

Jika memang terbukti ada oknum-oknum aparat dibalik maraknya lokasi perjudian tersebut, kami minta bapak bersikap tegas dan trasparan, kan susah kita kalau seandainya orang yang seharusnya menertibkan malah justru terlibat menjadi beking,” tutup Husein.

Seperti diberitakan beberapa media, tempat perjudian terbesar di Sumut bertempat di Marelan Pasar 7 Kelurahan Manunggal Kecamatan Labuhan Deli. Berita Medan, (Red)

- Advertisement -

Berita Terkini