Pilkada Tanjung Balai 2020, Massa Aksi Minta Sentra Gakumdu Tindak Tegas Dugaan Money Politik

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Tanjung Balai – Ratusan masa yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Peduli Kota Tanjung Balai melakukan aksi demo di depan Kantor Bawaslu Kota Tanjung Balai, Selasa (15/12/2020) sekira pukul 11.00 WIB.

Aksi yang dilakukan pengunjuk rasa di depan kantor Bawaslu tersebut terkait dugaan money politik yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon kepala daerah sebelum Pilkada 09 Desember 2020 lalu.

“Adapun tuntutan yang disampaikan pengunjuk rasa meminta Sentra Gakumdu Bawaslu Tanjung Balai agar menindak tegas dan proses hukum terhadap 6 orang warga Matahalasan yang diduga melakukan Tindak Pidana Pemilu dengan memberi uang kepada masyarakat untuk memilih salah satu pasangan calon.dilaporkan ke Gakkumdu Tanjung Balai oleh Surya Lesamana pada Selasa 08 Desember 2020 lalu,” ujar masa aksi.

Masa aksi juga meminta Sentra Gakkumdu Tanjung Balai jangan lemah dalam melakukan pemantauan, penyelidikan, penidakan terhadap isu-isu yang berkembang bahwa dugaan Tim Pemenangan salah satu Paslon menggunakan Kepling, pengurus partai dan oknum-oknum untuk terlibat dalam pemberian uang kepada masyarakat agar memilih.

“Kembangkan penyelidikan dan penyidikan dalam proses penanganan dugaan tindak pidana politik uang sampai kepada sumber pemberi uang dan aktor intelektual, Sentra Gakkumdu jangan lemah dan lesu apalagi merasa takut,” pinta masa aksi pada selebaran yang beredar.

Sementara itu usai berunjuk rasa, Indra Mingka selaku perwakilan pengunjukrasa saat di konfirmasi sejumlah wartawan mengatakan bahwa aksi yang dilakukan terkait penangkapan di Matahalasan dan pelaporan di Bunga Tanjung sebelum Pemilu 09 Desember lalu.

“Jadi berdasarkan pemberitaan dan di beberapa media sosial yang saya baca terkait penangkapan 6 orang di Matahalasan, ini kan kita tidak tahu bagaimana prosesnya yang ditangani Sentra Gakkumdu,” kata Indra Mingka.

Ia juga melanjutkan, bahwa proses Sentra Gakkumdu semuanya harus jelas demi hukum. Artinya penyelenggaraan Pemerintahan tidak main-main.

“Untuk tindak lanjutnya besok kita akan hadir kembali, dan kita akan minta duduk bersama Sentra Gakkumdu. Sebab kita ingin tau bagaimana proses penyelidikan dan penyidikan itu. Artinya apa, kita ingin ada orang-orang terpelajar di kota ini tidak dikebiri oleh kepentingan-kepentingan kelompok,” ungkapnya.

Amatan wartawan dilokasi, ratusan masa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Kota Tanjung Balai tersebut membawa sejumlah sepanduk di depan Kantor Bawaslu.

Pengunjuk rasa juga membubarkan diri dengan tertib dengan pengawalan pihak Kepolisian Polres Tanjung Balai. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini