MUDANEWS.COM, Labuhanbatu – Beredar luas di media sosial grup whatsapp, video pasangan Asri Nomor urut 3 klaim kemenangan atas pasangan lainnya di Pilkada serentak 9 Desember 2020 pada Jumat sore (11/12/2020).
Isi didalam video pasangan ASRI No.3 telah melakukan deklarasi kemenangan yang tidak diketahui dimana tempat lokasi lakukan deklarasinya itu.
Hal ini menimbulkan kontroversi di tengah-tengah masyarakat Labuhanbatu yang telah menanti-nanti pengumuman dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Labuhanbatu.
Selain itu, Rabu sore (9/12/2020) lembaran kertas berisi jumlah suara pemilih setiap kecamatan yang ada di kabupaten Labuhanbatu tertulis diketahui Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kabupaten Labuhanbatu H Nilwansyah SH NIK 19680401.xxxxxx x xxx tanpa setempel dan tanda tangan.
Tidak harus menunggu lama telah beredar kembali lembaran kertas berwarna pada salah satu paslon ASRI Nomor urut 3 yang bertulis Tim Monitoring dan Evaluasi Penghitungam Suara Pilkada Kabupaten Labuhanbatu Tanggal 9 Desember 2020 tertulis mengetahui Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kabupaten Labuhanbatu dengan tanda tangan H. Nilwansyah SH dengan NIK.19680401.xxxxxx x xxx.
Anehnya, tanpa ada keputusan dan pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Labuhanbatu diduga kuat adanya suatu kepentingan yang mengarah dukungan kepada salah satu Paslon.
Tempat terpisah, menjelang dini hari sekira pukul 00.30 WIB beredar luas di media sosial facebook di akun Ikram R yang bertulis Era Menang Pilkada Labuhanbatu berdasarkan bukti C1 video dari tim pemenangan era No 2, isi didalam video tersebut tim pemenangan era melakukan konferensi pers dengan membacakan hitungan suara kelima paslon yang bertarung di Pilkada serentak 9 Desember 2020 kabupaten Labuhanbatu.
Menurut hasil monitoring tim pemenangan era berdasarkan bukti C1 pasangan ERA No.2 telah menang dan unggul 65 suara.
Pada tempat yang berbeda terlihat dengan jelas papan bunga ucapan selamat kepada Paslon ASRI No 3 dari H.Turing Ritonga Camat Rantau Utara.
Dampak saling klaim tersebut tanpa keputusan dan pengumuman KPU Labuhanbatu membuat masyarakat luas menjadi bingung,
Untuk dapat mengetahui apakah yang adanya pelanggaran dalam aturan Pilkada maka pihak wartawan melakukan konfirmasi kepada ketua Panwaslu kabupaten Labuhanbatu. Namun sangat disayangkan Ketua Panwaslu sampai berita ini diterbitkan belum bisa dikonfirmasi nomor telpon seluler dan whatsapp tidak aktif saat dihubungi.
Sementara Ketua KPU Labuhanbatu Wahyudi saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya pada Kamis 10 Desember 2020 sekira pukul 18.28 WIB mengatakan hasil rekapitulasi suara belum keluar. “Dipantau aja bang,” ucapnya. (tim)
