Hubungan Diplomatik China–Australia Memburuk, Waspadai Tekanan Lanjutan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Analis Pasar Keuangan Gunawan Benajamin mengungkapkan, bursa saham tanah air pada perdagangan hari ini belum akan memberikan sinyalemen kuat untuk bergerak ke arah tertentu. Kalau  mengacu kepada tekanan jual kemarin, dimana IHSG sempat terpukul di atas 3%.

Maka pada hari ini, lanjutnya, mengacu kepada kinerja sejumlah indeks bursa di dunia. Dimana bursa AS masih ditutup minus, sementara bursa di Asia dibuka variatif.

“Maka saya menyarankan agar pelaku pasar untuk lebi berhati-hati pada perdagangan hari ini. Memang bisa saja terjadi technical rebound, atau kinerja indeks bursa berbalik dan diperdagangkan di zona positif. Hanya saja peluang untuk tetap dilanda profit taking masih berpeluang terjadi. Jadi sentimennya mixed, dan butuh kewaspadaan ekstra,” ujar Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Selasa (1/12/2020).

Pada perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0.45% di level 5.637,89. Dan sejauh ini menguat di atas 1% dan berada di atas 5.700. Untuk mata uang rupiah, sempat dibuka menguat tipis di level 14.117 per US Dolar, meskipun saat ini sedikit melemah di level 14.122 per US Dolar.

“Dari eskternal, ada kabar yang kurang begitu baik antara Australia dan China. Dua negara ini tengah berselisih, dan hubungan diplomatik diantara keduanya kian memburuk. Sangat berpeluang memicu perluasan perang dagang di era kepemimpinan Presiden Joe Biden nantinya. Ini yang akan jadi fokus perhatian pasar dalam jangka pendek,” jelas Gunawan Benjamin. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini