Waspadai Cuaca Ekstrem Akhir Tahun Terhadap Harga Pangan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Harga sejumlah kebutuhan pokok belakangan ini mengalami kenaikan. Pemicu kenaikannya masih dimotori oleh buruknya cuaca yang sulit diperkirakan. Masalah mendasar dari fluktuasi harga kebutuhan pokok tersebut tidak terlepas dari kondisi cuaca di tanah air ditambah bencana alam seperti erupsi gunung merapi di sejumlah daerah.

“Beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan diantaranya adalah bawang merah. Sejauh ini mawang merah dijual di kisaran 35 ribuan yang paling mahal. Padahal di pekan lalu sempat di kisaran 30 hingga 32 ribu yang paling mahal di tingkat pedagang pasar tradisional,” ujar Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Selasa (10/11/2020)

Bawang putih juga demikian, mengalami kenaikan dikisaran harga 28 ribu rupiah per Kg. Padahal sebelumnya sempat diperdagangkan di kisaran 24 ribuan per Kg. Harga bawang merah dan bawang putih menjadi salah satu penyumbang kenaikan harga yang paling besar.

“Cabai merah juga demikian, di beberapa pedagang di pasar tradisional cabai merah kembali menyentuh 40 ribu per Kg. Padahal di pekan lalu harganya sempat berada di kisaran 34 ribuan per Kg. Namun berbeda dengan cabai merah, cabai rawit dibeberapa pedagang pasar tradisional harganya turun di kisaran 25 ribuan per Kg,” imbuh Gunawan.

Setelah harga cabai rawit sempat mengalami kenaikan hingga mencapai 30 ribu per Kg nya. Sementara itu, komoditas yang turun selanjutnya adalah daging ayam. Paling mahal dikisaran 34 ribuan per Kg. Dan sempat menyentuh 36 ribu per Kg sekitar sepekan yang lalu.

“Jadi memang sebaiknya TPID mewaspadai kemungkinan potensi kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut. Jangan sampai lengah, di akhir tahun ini harga sejumlah kebutuhan pokok bisa saja naik akibat cuaca ekstrim yang sulit diperkirakan,” jelas Gunawan Benjamin. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini