Menteri Keuangan Sebut Indonesia Resesi, Kadar Resesi Sumut Lebih Rendah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Menteri Keuangan menyatakan bahwa di kuartal ketiga ekonomi nasional mengalami kontraksi paling buruk minus 2.9%. Lebih buruk dari ekspektasi sejumlah ekonom, termasuk ekspektasi saya yang menghitung kalau nasional akan tumbuh negatif paling besar minus 2.6%. Nantinya bila berkaca kepada realisasi, besar kemungkinan kalau pertumbuhan ekonomi akan merealisasikan angka yang paling buruk nantinya.

“Jadi tanpa harus menunggu rilis data resmi oleh BPS nantinya, kita sudah bisa melihat bahwa ekonomi Indonesia sudah masuk dalam jurang resesi saat ini. Kita saat ini tengah berada di kuartal keempat. Dimana kuartal keempat ini ekonomi terlihat masih lesu,” ujar Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Selasa (20/10/2020).

Gunawan memaparkan, tentunya kita berharap bahwa kondisi ekonomi kita bisa pulih dengan segera. Dan diharapkan di kuartal 4 ini ekonomi bisa tumbuh positif. Meskipun, belum bisa dipastikan secara akurat. Namun, kalau melihat tren perkembangan sejumlah lembaga yang mendowngrade ekspektasi pertumbuhan ekonomi nasional. Rasa-rasanya Ekonomi kita masih belum bisa bangkit segera.

“Masih ada banyak PR besar, salah satunya adalah masalah pada ekonomi global yang belum menunjukan adanya pemulihan signifikan. Jadi pada dasarnya saya menilai, di kuartal keempat ini masih ada ketidakpastian yang bisa saja menghempaskan ekspektasi pemulihan atau ekonomi bisa tumbuh di atas 0% di kuartal ini,” ujar Gunawan.

Disisi lain, berbicara Sumut, berdasarkan hasil hitungan saya. Sumut akan terkontraksi paling besar minus 0.8%. Lebih rendah dari rata-rata nasional yang disampaikan oleh Bu Sri Mulyani. Sumut berpeluang untuk tumbuh positif di kuartal keempat ini.

“Sejauh ini saya menilai, masyarakat Sumut sudah mulai memasuki masa pemulihan. Artinya Sumut berpeluang tumbuh diatas 0% di kuartal keempat ini. Meskipun belum sepenuhnya bisa dipastikan demikian. Akan tetapi ekspektasi ini didasarkan pada aktifitas ekonmi yang mulai menggeliat. Namun saya belum bisa memastikan berapa angka PDRB SUMUT tumbuh di kuartal ini. Kita lihat nanti ekspektasi di bulan depan,” jelas Gunawan Benjamin. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini